Pasaman Barat Dukung Kesetaraan Gender dengan Dilantiknya Camat Perempuan

Trisha Zalianti Fitri
Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
28 Juni 2022 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trisha Zalianti Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesetaraan gender merupakan suatu isu mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, pada saat ini permasalahan tersebut seolah-olah tidak ada habisnya dibahas dan menimbulkan berbagai macam pendapat dan pandangan dari berbagai kalangan. Bermulanya permasalahan ini dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan perlakuan terhadap kaum perempuan yang merasa kedudukannya selalu dibawah laki-laki. Namun, sebelumnya perlu diketahui bahwa gender lebih menekankan pada pembagian peran laki-laki dan perempuan yang diatur oleh manusia (masyarakat).
ADVERTISEMENT
Pasaman Barat merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan multi etnis. Walaupun demikian, permasalahan mengenai kesetaraan gender di kabupaten ini tidak begitu menonjol karena tidak adanya stigma yang mengatakan perempuan jauh berada dibawah laki-laki. Perempuan diberi kesempatan yang sama baik dalam lingkungan keluarga, sosial, politik dan lain sebagainya.
Dalam hal politik, ditunjukan dengan terpilihnya kepala camat perempuan di Kecamatan Luhak Nan Duo, Resta Amelda Putri, S. STP MM. Ia dilantik langsung oleh wakil bupati Pasaman Barat Risnawanto, dalam acara tersebut Risnawanto mengatakan bahwa jabatan yang di emban oleh perempuan tidak lagi menjadi hal yang aneh. Menurutnya, perempuan sudah setara dengan laki-laki dalam pemerintahan. Mampu ditempatkan dimana saja dan pandai di segala bidang bukan hanya di bidang Forkopimda saja.
ADVERTISEMENT
Kinerja kepala camat perempuan di Kecamatan Luhak Nan Duo ini tidak jauh beda dengan kepala camat lainnya, ia juga melakukan berbagai bentuk kinerja seperti kunjungan pada daerah pedalaman, pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa/nagari dan juga melaksanakan tugasnya dengan melantik 3 penanggung jawab wali nagari Kecamatan Luhak Nan Duo yaitu wali nagari Koto Baru, Robianto, wali nagari Persiapan Ophir, Yeni Tanita dan wali nagari Persiapan Pujarahayu, Surasa.
Oleh karena itu, kesetaraan gender sebenarnya dapat dicapai walaupun belum sepenuhnya terlaksanakan sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagai perempuan yang mau berpacu dan terjun ke dunia politik tentunya harus diikuti oleh pengetahuan dan pengalaman yang baik. Perempuan yang memiliki kompeten tentu saja memiliki peluang untuk menjadi pemimpin salah satunya di bidang politik.
ADVERTISEMENT
Untuk menjadi perempuan yang memiliki potensi tentu juga membutuhkan beberapa faktor pendukung, seperti faktor keluarga, latar belakang pendidikan dan budaya setempat. Jika faktor tersebut mendukung keberadaan perempuan di ruang publik maka akan terbukanya kesempatan untuk perempuan menjadi perempuan yang kompeten di bidang politik tersebut dan tidak adanya tekanan dari lingkungan sekitar seperti stigma yang terus mengatakan perempuan tidak layak untuk menjadi pemimpin akan membuat perempuan lebih berani dan percaya diri untuk masuk ke dalam dunia politik.
Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/154027-ID-isu-kesetaraan-laki-laki-dan-perempuan-b.pdf
Rahminawati,Nan,”Isu Kesetaraan Laki-Laki Dan Perempuan (Bias Gender)”
https://www.prodeteksi.com/2021/09/resta-amelda-putri-camat-luhak-nan-duo.html