Teman Curhat Bersama Psikolog Adhesatya Ningsih, M.Psi (2)

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi stress yang disebabkan pandemi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stress yang disebabkan pandemi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi pandemi ini membuat semua serba tak menentu. Bukan hanya was-was soal kesehatan fisik, tetapi juga membuat kondisi psikologis kita jadi tidak stabil.
ADVERTISEMENT
kumparan membuat Program Teman Curhat khusus untuk member yang tergabung di grup online resmi komunitas teman kumparan. Lewat Teman Curhat, teman kumparan bisa berkonsultasi, diskusi, dan curhat dengan para expert yang ahli di bidangnya.
Pada Selasa (20/10), teman kumparan telah berkonsultasi dengan Adhesatya Ningsih M., M.Psi, Psikolog Klinis dari Ibunda.id yang juga aktif mengisi beberapa kegiatan volunteer. Psikolog lulusan UGM ini salah satunya pernah bekerja menjadi Sport Psychologist di Indonesia Asian Para Games 2018 (INAPGOC).
Penasaran seperti apa isi dari curhatan teman kumparan dan bagaimana Mbak Adhes menjawabnya? Simak rangkumannya di bawah ini.
Teman curhat bersama Adhesatya Ningsih M., M.Psi. Foto: kumparan/Masayu Antarnusa
Tanya: Saya pernah konsultasi ke psikolog dan didiagnosis depresi bulan Februari. Tapi semalam penyakit saya balik lagi, emosi saya di luar kendali.
ADVERTISEMENT
Bertepatan semalam saya ikut pengajian dan selama perjalan semua memori yang lama di otak saya terbuka kembali. Terus
Selama pengajian itu nggak ada yang bisa memperbaiki suasana hati saya. Saya lebih suka mendengarkan nasihat atau arahan psikolog lewat media kayak youtube. Apakah memang itu bukan alternatif untuk saya sembuh?
Jawab: Kalau kamu telah mendapatkan diagnosa gangguan depresi, sebaiknya melanjutkan ke tahap intervensi sampai selesai. Mendukung proses intervensi dengan pengajian, lebih dekat dengan Tuhan dan juga memperbaiki hubungan dengan keluarga adalah upaya yang sangat baik.
Tetap utamakan solusi utamanya yaitu intervensi dengan psikolog atau psikiater. Karena depresi biasanya bersifat seperti balon, semakin ditekan justru dapat meledak diwaktu yang tidak terduga. Semangat berproses ya.
ADVERTISEMENT
Tanya: Aku sekarang semester 7 jurusan psikologi di UM. Aku masih bingung sama perencanaan karier kedepan. Aku bingung nantinya melanjutkan karier di Psikologi industri atau Psikologi Klinis karena ada beberapa pertimbangan. Baiknya saya pilih apa ya, mbak?
Jawab: Bimbang pasti yaa, ngikutin kata hati pengen di klinis atau ambil alternatifnya di bidang PIO.
Beberapa teman dengan permasalahan yang sama biasanya mencoba menekuni pekerjaan lebih dulu untuk 3 sampai 4 tahun. Jadi kamu bisa bekerja dulu di bidang pio atau tetap di bidang klinis seperti di biro psikologi atau pusat terapan psikologi. Sambil kamu menabung dan cari beasiswa.
Bahkan beberapa teman juga didukung oleh pihak kantornya untuk melanjutkan pendidikan profesi dengan memberikan beasiswa. Setelah itu, kamu bisa langsung mendaftarkan diri melanjutkan pendidikan magister profesi sesuai minat dan bakatmu.
ADVERTISEMENT
Mempelajari bidang klinis masih tetap bisa diterapkan di bidang pio, kok. Semangat mencoba yaa.
Tanya: Kenapa ya aku mudah banget berkeringat ketika berhadapan dengan orang lain atau di depan publik? Gimana ya cara ngatasinnya?
Jawab: Saat seseorang merasa cemas berada di depan publik atau bicara di depan publik, biasanya salah satu reaksi yang muncul adalah keringat berlebih. Bisa berbeda di tiap orang.
Cemas yang dimaksud bukan gangguan kecemasan yaa, tapi perasaan cemas karena tidak nyaman, belum terbiasa atau semacamnya
Berarti yang perlu kita kelola adalah perasaan tidak nyaman ini. Kira kira apa aja nih yang membuat kamu tidak nyaman di depan publik.
Kamu bisa mencoba mengatur pernafasan saat kamu merasakan hal ini. Tarik dan buang nafas dengan teratur. Membiasakan diri di depan orang, dimulai dari lingkup yang kecil lebih dulu, terus dicoba sampai kamu merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
Tanya: Kak mau curhat dong, kayaknya aku pake pakaian apa aja selalu di komentarin orang, dan orang yang komentarin saya gaya fashionnya terlalu norak dan masih mending saya.
Jawab: Seringkali memang orang lebih mudah memberikan komentar daripada mengapresiasi yaa.
Sekarang balik lagi ke kamu, nyaman gak dengan cara kamu berpakaian? Kalau nyaman dan tidak mengganggu orang lain, sebenarnya kamu punya hak untuk percaya pada dirimu sendiri.
Kita akan lelah sendiri saat terus menerus menuruti ekspektasi orang lain, apalagi kalo gak sesuai sama kata hati kita.
Berpakaian bukan cuma sekadar tren fashion, berpakaian adalah cara seseorang mengekspresikan dirinya sesuai dengan lingkungannya. Jadi, kamu bisa berpakaian untuk mengekspresikan dirimu, bukan memenuhi komentar atau ekspektasi orang lain.
ADVERTISEMENT
Tanya: Saran dong, kak, bagaimana belajar yang efektif buat gapyear?
Jawab: Bisa mulai ikut bimbel untuk mempersiapkan kamu masuk univ.
Atau kamu juga bisa mengelola waktu belajarmu di rumah. Membuat jadwal, disiplin pada waktu dan realistis. Tetap luangkan waktu untuk beristirahat.
Saat belajar sendiri, atur suasana belajar senyaman mungkin, mandi dan makan terlebih dahulu, gunakan pakaian yang sopan. Bangun vibes yang mendukung proses belajarmu.
Yang terpenting adalah disiplin pada diri sendiri. Semangat mencoba yaa.
Tanya: Mbak, sekarang saya lagi di posisi kebingungan nih. Lagi nunggu pengumuman CPNS di akhir bulan. Sekarang statusnya udah jadi karyawan tetap di kantor (baru diangkat 5 bulan lalu).
Kalau lolos CPNS, saya berarti harus resign dan akan kena denda karena resign di bawah masa kerja 1 tahun setelah diangkat jadi karyawan tetap.
ADVERTISEMENT
Kalau mengundurkan diri dari CPNS ketika lolos, saya gak bisa daftar lagi di beberapa tahun berikutnya kalo ada pembukaan cpns.
Gimana ya menghadapi kondisi ini dan ke depannya? Manakah yang sebaiknya saya ambil?
Jawab: Coba buat perbandingan di catatan atau di laptop atau di handphone.
Misalnya nih:
Pilihan 1 Melanjutkan kontrak kerja
• Keuntungan : tulis secara detail
• Kerugian : tulis secara detail
Pilihan 2 Memulai sebagai PNS
• Keuntungan : tulis secara detail
• Kerugian : tulis secara detail
Lihatlah dari 2 pilihan ini, manakah yang paling mungkin untuk diri kamu. Keuntungan dan kerugian disini gak cuma tentang gaji atau denda yaa.
Pertimbangkan dari segala aspek, termasuk kenyamanan, kemungkinan berkembang, kesesuaian dengan minat bakat kamu, juga dampaknya terhadap kesehatan mental kamu.
ADVERTISEMENT
Pilihlah pilihan yang membuat kamu nyamam, belajar banyak dan akan berkembang. Seringkali kita memilih sesuatu karena faktor eksternal. Semangat mencoba.
Tanya: Terkait pengembangan diri, gimana sih cara ngaturnya di masa-masa yang lagi gak ngenakin kayak gini? Kadang udah lihat tentang video motivasi tapi tetap aja gitu, gak ada perubahan.
Jawab: Memang masa-masa pandemi gini bikin kita serba gak enak, bingung, bahkan gak tau mau buat apa lagi. Pada dasarnya manusia memang tidak nyaman saat bertemu dengan ketidakpastian seperti saat ini.
Kalau nonton video motivasi dan kamu merasa belum ada perubahan, tidak apa-apa. Coba beri diri kamu waktu untuk rehat sebentar. Lakukan hal yang kamu suka.
Ngobrol dengan teman kamu yang sudah lama gak ketemu, bisa chatting atau telepon atau video call, share pengalamanmu selama masa pandemi ini. Biasanya temanmu akan kasih saran yang sesuai dengan keadaanmu karena mereka sudah kenal kamu lama.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat sharing dengan orang lain, biasanya kita ketemu insight sendiri. Coba ubah suasana di kamarmu, beri suasana baru yang beda dan fresh. Supaya memudahkan kamu saat berpikir.
Tanya: Belum lama ini aku berantem sama ibuku sendiri, dan pernyataannya bikin aku sakit hati banget, Mba. rasanya pengen gaada di rumah dulu aja buat beberapa waktu, tapi gak bisa. Karena udah lewat beberapa hari dari kejadian itu pun aku masih suka sedih aja gitu. Gimana caranya ngatasin ini ya, mbak?
Jawab: Iyaa emang pandemi ini penuh ketidakpastian, bikin kita makin rentan.
Tapi kita tetap punya pilihan, untuk bangkit atau ngikut arus.
Yuk kita pilih yang pertama. Aku tau kamu sedih di keadaan seperti ini, kata kata itu keluar dari orang yang kamu sangat cintai.
ADVERTISEMENT
Percayalah, di masa pandemi ini ibu kamu juga merasakan perasaan yang sama. Ketidakpastian, hidup yang sulit, takut dengan virus, ekonomi sosial sedang tidak stabil, pasti jadi bahan pikiran beliau.
Sayangnya mungkin beliau tidak terbiasa membagi perasaan tidak nyaman ini dengan orang lain, sehingga ditanggung sendiri dan akhirnya membuat beliau mudah marah dan mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan hati.
Kamu bisa sampaikan ke ibu, kamu minta maaf karena kemarin sempat berdebat. Sampaikan juga perasaan sedihmu dengan perkataan ibu.
Tanya: Gimana caranya ngatasin perasaan yang ngerasa diri sendiri nggak berharga, mbak? faktornya lebih banyak eksternal, sih. setiap berhubungan dengan orang lain dan di-treat gak semestinya, pikiran itu pasti muncul lagi.
Jawab: Kalo selama ini sudah sering mempertimbangkan faktor eksternal, yuk kita lihat faktor internalnya.
ADVERTISEMENT
Lihatlah hal-hal dalam dirimu yang membuatmu percaya diri dan merasa berharga. Sebelum kita meminta orang lain percaya terhadap kita, sebenarnya kita dulu yang perlu percaya pada diri kita sendiri.
Begitu juga dengan perasaan berharga. Hargai dirimu sendiri karena sudah berjuang sejauh ini dan bisa berkembang sampai saat ini.
Saat kamu sudah percaya terhadap dirimu sendiri dan merasa dirimu berharga, maka ketika di-treat orang lain dengan tidak semestinya, kamu yang punya hak untuk memutuskan keluar dari hubungan itu. Pilih dan pilah lingkungan yang baik terhadap kamu dan kesehatan mentalmu yaaa.
====================
Teman curhat merupakan program khusus yang diadakan di grup teman kumparan. Lewat Teman Curhat, teman kumparan bisa berkonsultasi, diskusi, dan curhat dengan para expert yang ahli di bidangnya. Yuk, gabung ke grup teman kumparan di Telegram melalui kum.pr/Temankumparan. Jangan lewatkan keseruannya, ya!
ADVERTISEMENT
(sif)