New Normal: Menerapkan Aturan Bioskop di Stadion Sepak Bola, Mungkinkah?

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
3 Juni 2020 16:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo
zoom-in-whitePerbesar
Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo
ADVERTISEMENT
Menyusul Bundesliga, sejumlah liga top Eropa bakal melanjutkan sisa pekan di musim 2019/20. Dalam menyambut kompetisi sepak bola di era new normal ini; Serie A, Premier League, dan La Liga satu suara: Menggelar laga tanpa penonton.
ADVERTISEMENT
Apa boleh bikin? Pemerintah dan federasi setempat tak mau ambil risiko yang dapat berpotensi menaikkan lagi jumlah penderita COVID-19 di masing-masing negara.
Namun, seorang ahli virologi Italia, Professor Matteo Bassetti, punya pendapat berbeda. Iya, dia tahu bahwa kerumunan orang adalah pemicu utama merebaknya wabah corona, tetapi bukan berarti tak ada solusi sama sekali.
Pria yang praktik di rumah sakit Genoa itu menganalogikan stadion dengan bioskop dan teater--dua tempat yang berpotensi menciptakan keramaian. Menurutnya, jika dua tempat yang disebut terakhir itu diizinkan buka, kenapa stadion tidak?
"Jika bioskop dan teater bisa beroperasi dengan langkah-langkah social distancing yang disesuaikan, stadion juga bisa, dengan syarat mengikuti pedoman yang sama," katanya kepada Radio Marte, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Beberapa stadion di Italia benar-benar memiliki kapasitas untuk social distancing. Aku berharap bahwa kita bisa segera kembali [ke kehidupan] normal, karena kita perlu mulai berbicara tentang hal-hal selain COVID-19, termasuk sepak bola," lanjutnya.
Suporter sepak bola di Italia menonton pertandingan dengan mengenakan masker. Foto: Reuters/Massimo Pinca
Sebentar, sebentar... Pendapat sang profesor tampaknya perlu dikaji ulang. Bassetti bilang, beberapa stadion Italia memungkinkan itu, tetapi lebih jelasnya maksudnya bagaimana?
Apa ini berkaitan dengan tempat duduk? Jadi nanti, tempat duduk antarpenonton akan dibuat berjarak selang beberapa kursi begitu? Sebab, kurang lebih, begitulah nantinya sistem menonton di bioskop dan teater di Italia selama new normal.
Cuma masalahnya, norma dan kultur orang menonton sepak bola di stadion berbeda dengan orang menonton film di bioskop atau pentas di teater. Memangnya, kenapa ada aturan tidak boleh berisi di dalam bioskop maupun teater?
ADVERTISEMENT
Sebab, meski menonton hiburannya beramai-ramai, tetap saja dinikmatinya sendiri-sendiri. Sesedih atau sehoror apapun filmnya, kamu nyaris tak akan berpikir untuk memeluk orang di sampingmu yang tak kamu kenal--kecuali kamu memang cari-cari kesempatan.
com-Ilustrasi nonton film di bioskop Foto: Shutterstock
Nah, kalau menonton sepak bola di stadion, lain ceritanya. Kalau tim jagoanmu mencetak gol, orang bisa saja, lho, reflek memeluk orang sesama fan di sekitarnya, walau tak kenal.
Belum lagi, ada budaya koreo khas dari suporter atau ultras tim tertentu, 'kan. Apakah naluri manusiawi suporter yang kayak begitu bisa dihindari?
Logo Inter Milan di tribune San Siro. Foto: AFP/Giuseppe Cacace
Suporter Juventus membawa bendera saat pertandingan melawan Atalanta di Stadion Allianz, Turin. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
Betapa kreatifnya suporter Dortmund. Foto: REUTERS/Thilo Schmuelgen
Jadi tampaknya, kalaupun mau melanjutkan kompetisi, kebijakan yang paling tepat saat ini adalah menggelar laga tanpa penonton. Sekadar informasi, bioskop dan teater di Italia akan mulai dibuka per 15 Juni 2020, sedangkan Serie A bakal lanjut pada 20 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.