Mungkinkah, Tottenham Hotspur dan Phillipe Coutinho Berjodoh?

Pemain Bayern Muenchen, Philippe Coutinho. Foto: REUTERS/Michael Dalder

Membayangkan Philippe Coutinho kembali ke Premier League dan bergabung dengan Tottenham Hotspur sungguh "too good to be true". Namun, jika mengenyampingkan status kebintangan Coutinho dan kemediokeran Spurs, itu cukup masuk akal.

Soalnya, agen pemain asal Brasil itu, Kia Joorabchian, sudah bilang bahwa kliennya tertarik bergabung dengan klub Premier League andai kata memang harus meninggalkan Bayern Muenchen. Sebuah peluang emas untuk Spurs.

"Walau masih ingin di Bayern, dia juga punya keinginan kuat untuk kembali ke Premier League. Keinginan itu bisa saja tak terwujud tahun ini. Well, kami tak bisa memastikan apa pun. Kami belum mendiskusikan apa pun," tutur Joorabchian kepada Sky Sports, dilansir ESPNFC.

Nah, di sisi lain, The Lilywhites juga sebenarnya butuh pemain seperti Coutinho. Mereka butuh sosok advanced-playmaker yang andal dalam mengkreasi serangan laiknya Christian Eriksen yang hengkang ke Inter Milan.

Eks pelatih Spurs, Harry Redknapp, pernah mengatakan bahwa Spurs butuh tambahan 1-2 pemain top agar bisa juara. Kalau mereka tertarik, mungkin pemain 27 tahun itu adalah jawabannya.

"Joe Lewis (pemilik Spurs) adalah salah satu orang terkaya di dunia. Aku yakin dia bisa saja melakukannya jika dia memang mau memboyong satu atau dua pemain agar Spurs bisa meramaikan persaingan gelar juara Premier League," ujar Redknapp kepada talkSPORT.

Harry Redknapp. Foto: ANDREW YATES / AFP

Well, gaya permainan Coutinho dan Eriksen enggak beda jauh, kok. Mereka sama-sama bisa jadi gelandang serang di tengah dan juga cukup piawai kalau disuruh bermain agak melebar.

Mereka kini memang punya Giovani Lo Celso yang juga bagus dalam mengkreasi serangan, tetapi si gelandang Argentina lebih terbiasa bermain agak ke dalam. Sementara itu, Dele Alli lebih pas menjadi gelandang serang yang ditugaskan sebagai pencetak gol.

Keuangan Spurs memang lagi bagus-bagusnya. Konsisten finis di empat besar Premier League dan mampu menjadi runner up Liga Champions 2018/19 membikin mereka mendapat banyak bonus dari sponsor dan duit hak siar.

Tottenham Hotspur juga telah membangun stadion baru. Foto: Reuters/John Sibley

Namun, situasi pandemi corona ini boleh jadi memaksa mereka berpikir 2-3 kali jika hendak mendatangkan pemain bintang. Klausul pelepasan eks pemain Liverpool itu dari Barcelona yang sebesar 97 juta poundsterling itu mungkin terasa berat di masa pandemi ini.

Nah, kalau menurut Darren Bent, kenapa Spurs enggak coba pinjam Coutinho dari Blaugrana saja, sama halnya seperti yang dilakukan oleh Bayern sekarang?

“Coutinho adalah pemain top, dia adalah superstar yang dibutuhkan Spurs. Bahkan, meski kesepakatannya cuma pinjaman, transfer itu akan menarik minat superstar lain bergabung ke Spurs," katanya kepada Football Insider.

Philippe Coutinho mencetak hattrick pertamanya untuk Bayern di laga kontra Werder Bremen. Foto: REUTERS/Michael Dalder

Ide pemain yang pernah membela Spurs selama 2007-2009 itu cukup menarik. Pasalnya, kubu London Utara cuma perlu membayar 8 juta poundsterling jika hendak meminjam Coutinho selama setahun.

Bagi Bent, Spurs tak ada salahnya mengambil risiko itu. Lagipula, Coutinho sudah paham Premier League, sehingga transfer itu dianggap bukanlah perjudian yang amat besar.

Namun sekali lagi, hal ini masih tampak "too good to be true". Sebab, Spurs bukan klub dengan tradisi juara dan Coutinho yang sedang dalam usia emas seorang gelandang pastinya ingin bergabung dengan tim juara.

Ibaratnya, kalau Harry Kane saja mau keluar, masa dia mau masuk? Bisa saja, sih, enggak ada yang enggak mungkin. Cuma, pasti akan banyak pertimbangan dari dirinya pribadi.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

----

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.