Mengabadikan Cinta Jadon Sancho pada Sepak Bola dalam Bait Puisi Chairil Anwar

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
28 Februari 2020 16:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jadon Sancho dan Erling Haaland merayakan gol. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
zoom-in-whitePerbesar
Jadon Sancho dan Erling Haaland merayakan gol. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
ADVERTISEMENT
Jadon Sancho kini adalah pemain sepak bola yang memperkuat Borussia Dortmund. Pemuda Inggris itu menjadi andalan Der BVB di lini serang.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, pernahkah membayangkan dirinya bukan seorang pesepak bola? Pernah membayangkan dirinya menekuni profesi lain?
Bayangkanlah, seandainya Sancho bukanlah pesepak bola, melainkan seorang penyair. Namun, penyair yang menggilai sepak bola.
Kira-kira, bakal seperti apa puisi yang dibuatnya? Hmm... Mungkin seperti ini:
Biar bola menembus gawangku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri (kekalahan)
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau main sepak bola 100 tahun lagi
Oke, oke... Maaf, itu cuma pelesetan dari penggalan bait puisi Chairil Anwar yang berjudul 'Aku'. Sebuah puisi yang amat termasyhur pada masanya --dan bahkan mungkin hingga hari ini.
Lukisan sosok Chairil Anwar. Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
Habis, mau bagaimana lagi? Ucapannya di Bundesliga.com yang dilansir Goal International mungkin mampu sepintas mengingatkan orang pada puisi Chairil itu. Terlepas dari penyair Angkatan '45 itu memakai kata '1.000', alih-alih '100'.
ADVERTISEMENT
“Aku cinta sepak bola. Anda tidak bisa merebutnya dariku. Aku cinta permainan ini dan cinta olahraga ini. Jadi, jika bisa memilih, maka aku akan bermain setiap hari sampai aku berusia 100 tahun," ujar Sancho.
Mungkin terdengar absurd. Cinta Sancho tidak merujuk pada kecintaan terhadap klub sepak bola atau pemain sepak bola, melainkan dia mencintai sepak bola itu sendiri.
Laiknya pria yang amat begitu mencintai kehidupan. Pria yang tidak mencintai seorang wanita, harta, maupun takhta. Namun, pria yang memang mencintai hidup itu sendiri.
Jadon Sancho. Foto: Reuters/Leon Kuegeler
Bermain sepak bola hingga usia 100 tahun itu terdengar tak masuk akal. Dan sebetulnya, sosok yang pernah menimba ilmu sepak bola di Watford dan Manchester City itu menyadarinya.
ADVERTISEMENT
Jadilah, Sancho lalu mengeluarkan pernyataan yang seolah mematahkan asanya sendiri. Pemain 19 tahun itu bilang begini, "Namun sayangnya, ada masanya aku harus mundur dari sepak bola ketika tubuh mulai menua".
Sancho punya mimpi. Main sepak bola sampai usia 100 tahun. Namun, dia sadar bahwa dia bakal dipaksa menyerah jua. Tidakkah orang bisa melihatnya hadir dalam potongan bait dari karya Chairil lainnya yang bertajuk 'Derai-Derai Cemara'?
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah
Dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah
Jadon Sancho. Foto: Reuters/Leon Kuegeler
Bagi Sancho, kekalahan itu tidak didasarkan pada angka-angka yang tertulis di papan skor. Kekalahan baginya adalah ketika dia terpaksa harus mundur dari sepak bola itu sendiri. Sepak bola, olahraga sekaligus permainan, juga kehidupan, yang amat dicintainya.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja. Sepak bola akan menjadi cinta pertamaku selamanya," tegasnya.
Ya, Jadon Sancho tampak bakal terus mencintai sepak bola sampai kapan pun. Bahkan bisa jadi hingga akhir hayatnya. Walau usianya juga mungkin tidak mencapai 100 tahun.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.