Edwin van der Sar

Kala Edwin van der Sar Nyasar ke Fulham

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
6 Juni 2020 19:32 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edwin van der Sar. Foto: JIM WATSON/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Edwin van der Sar. Foto: JIM WATSON/AFP
ADVERTISEMENT
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Edwin van der Sar telah membela tiga klub top Eropa: Ajax Amsterdam, Juventus, Manchester United. Namun, ingatkah kalian bahwa dia juga pernah membela klub bernama Fulham?
ADVERTISEMENT
Jadi, setelah membela Bianconeri (1999-2001) dan sebelum memperkuat 'Setan Merah' (2005-2011), kiper asal Belanda itu sempat menjadi bagian dari keluarga besar The Cottagers (2001-2005). Ya, jangan lupakan itu.
Kalian mungkin keheranan jika kembali mengingat fakta tersebut. Kayak, "Ngapain, sih, kiper andalan De Oranje itu main untuk klub medioker Premier League?"
Malahan, status Fulham pada waktu Van der Sar datang itu adalah klub promosi. Jadi, kesannya amat surealis melihat Van der Sar hijrah dari 'Raksasa Turin' ke klub yang pada musim sebelumnya menjuarai kompetisi level kedua Inggris itu.
Akan tetapi, ketahuilah, Van der Sar memilih Fulham secara sadar. Dia punya alasan masuk akal--walau mungkin enggak semua orang percaya--ihwal keputusannya merapat ke kubu South West London.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengingatkanku pada masa-masaku di Ajax selama delapan atau sembilan tahun yang lalu, ketika sepak bola [jadi fokus yang] penting tetapi ada suasana persahabatan yang menyenangkan," katanya pada Agustus 2001, dilansir BBC.
Edwin van der Sar. Foto: JIM WATSON/AFP
"Klub ini serasa seperti keluarga. Aku merasa laiknya di rumah dan aku merasa dihargai," lanjutnya.
Omong-omong soal "merasa dihargai", Van der Sar tampaknya tak mendapatkan perasaan itu pada musim terakhirnya di Juventus. Sebab, dia merasa 'si Nyonya Tua' telah mengkhianatinya dengan mendatangkan Gianluigi Buffon dari Parma.
Dia merasa kehadiran kiper langganan Timnas Italia itu bakal mengancam posisinya sebagai kiper nomor satu Juventus. Well, pada akhirnya, Gigi memang menjelma sebagai legenda Juventus, sih.
"Akhir karierku di Juventus tidaklah baik. Aku merasa dikhianati. Kami sempat beradu argumen dan itu adalah masa yang sulit bagiku. Aku harus mencari klub lain," kata kiper yang diboyong Fulham dengan mahar 7 juta poundsterling itu.
Logo Fulham. Foto: Shutter Stock
Asal tahu saja, karier Van der Sar bersama Fulham tak suram-suram amat, kok, meski timnya kerap finis di peringkat belasan klasemen Premier League. Sebab, pada tahun 2002, dia membawa Fulham menjuarai Piala Intertoto.
ADVERTISEMENT
Sama, di Juventus, Van der Sar juga pernah menjuarai kompetisi yang kini tinggal kenangan tersebut pada 1999. Itu juga satu-satunya trofi yang pernah direngkuhnya bersama klub berjersi kandang putih-hitam itu. Setara.
Per Transfermarkt, selama 149 kali membela Fulham di lintas ajang, kiper yang tingginya nyaris 2 meter itu membukukan 49 kali nirbobol dan 181 kali kebobolan. Walau begitu, 'mata elang' Sir Alex Ferguson menangkap potensinya dan memboyongnya ke Old Trafford.
Edwin van der Sar mengangkat trofi Liga Champions bersama Manchester United pada 2008. Foto: AFP/Adrian Dennis
Bersama Manchester United, namanya kian melegenda. Van der Sar mengangkat trofi Premier League empat kali, trofi Piala Liga Inggris sekali, trofi Community Shield tiga kali, dan masing-masing trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub sekali.
Sekadar catatan, sebelumnya, Edwin van der Sar pernah mengangkat trofi 'si Kuping Besar' dan Piala Interkontinental bersama Ajax Amsterdam. Legenda.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten