Kai Havertz jadi rebutan. Sejumlah klub besar Eropa; Barcelona, Real Madrid, Liverpool, Chelsea, hingga Manchester United; sudah mulai memantau situasinya.
Pertanyaannya, haruskah dia segera merapat ke salah satu dari klub di atas (atau opsi klub top lainnya) atau memilih bertahan semusim lagi di Bayer Leverkusen?
Managing Director Bayer Leverkusen, Rudi Voeller, tak menampik bahwa pemain yang pada 11 Juni nanti bakal berusia 21 tahun itu layak bermain di klub yang lebih besar. Namun di sisi lain, dia agak tak rela jika Havertz harus meninggalkan BayArena begitu cepat.
"Jujur, ya, aku selalu memiliki harapan kecil bahwa kami dapat mempertahankannya di sini setahun lagi," ujar pria yang membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990 itu kepada Sky Sports, dilansir Goal.
"Itu tak akan mengubah fakta bahwa dia telah menjadi pemain kelas dunia. Sekarang, semua mata tertuju padanya. Pada waktunya, dia akan pindah ke klub kelas dunia," lanjutnya.
Oke, berharap, sih, boleh. Tak ada yang bisa melarang jika Leverkusen ingin mengusahakan Havertz bertahan semusim lagi. Namun, apakah itu pilihan bagus dari segi bisnis?
Begini, merujuk pada data Transfermarkt, kontrak pemain berjersi nomor 29 itu bersama Die Werkself bakal kedaluwarsa pada 30 Juni 2022. Artinya, kalaupun Leverkusen mau mempertahankannya semusim lagi, Havertz tak akan pergi dengan gratis pada musim panas 2021.
Namun masalahnya, apakah mereka yakin harga Havertz tak akan turun musim depan? Sekarang, Leverkusen bisa membanderol Havertz dengan nominal tak kurang dari 90 juta poundsterling, tetapi belum tentu pada 2021 nanti.
Harga jualnya bisa jadi turun, lho, karena sisa kontraknya hanya tinggal satu musim lagi. Rentan. Mereka harusnya belajar dari kesalahan Arsenal terkait kontrak pemain.
Belum lagi kalau Havertz sampai cedera. Harganya bisa jadi bakal lebih jatuh lagi.
Di sisi lain, bukan tak mungkin bakal ada pemuda berbakat lainnya yang akan muncul ke permukaan sepanjang musim depan (2020/21). Jika seperti itu, klub-klub besar akan punya opsi lain selain Havertz, sehingga bukan tak mungkin memaksa Leverkusen untuk menurunkan harga.
Lain ceritanya kalau Leverkusen sendiri punya target besar, seperti memenangi trofi atau bahkan mematok target menjuarai Bundesliga. Kalau begitu, pantaslah jika mau coba mempertahankan Havertz, tetapi juga harus membeli pemain lain.
Namun tampaknya, Leverkusen kan bukan klub yang tampak seambisius itu. Lha wong, maaf-maaf, nih, mengunci posisi finis di empat besar di setiap musimnya saja susah.
Jadi, kalau menurut kami, Bayer Leverkusen mending segera menjual Kai Havertz ketika mendapat tawaran yang cocok. Kalau ditunda-tunda, risikonya seperti yang tadi dijelaskan.
Editor: Katondio Bayumitra Wedya dan Yoga Cholandha
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.