Harry Kane berada di persimpangan antara cinta dan ambisi juara. Imbasnya, masa depannya di Tottenham Hotspur menjadi tanda tanya. Namun, ada yang bilang Kane tak perlu mengorbankan cinta demi ambisi. Syaratnya: Percaya pada Jose Mourinho.
Orang yang bilang begitu adalah Juergen Klinsmann. Pelatih asal Jerman itu meyakini si juru taktik asal Portugal bisa memberi trofi juara untuk The Lilywhites.
"Dia punya kesempatan [jadi juara] bersama Spurs karena dia punya pelatih dan tim yang fantastis. Kami semua tetap yakin bahwa itu bisa terwujud lebih cepat," kata pelatih 55 tahun itu kepada talkSPORT, dilansir Goal.
Periode pertama Klinsmann membela Spurs adalah selama 1994-1995. Kenapa cuma sebentar?
Well, pada masanya, pria kelahiran Goeppingen itu adalah penyerang yang hebat, momok bagi bek-bek lawan. Cuma, masalahnya sama seperti Kane: Seret prestasi.
Sebelum merapat ke London Utara, Klinsmann hanya pernah menjuarai Piala Super Italia dan Piala UEFA bersama Inter Milan. Jadi, mau tak mau, meski dia mengaku nyaman menjadi penghuni ruang ganti White Hart Lane, tetapi dia ingin jadi juara lagi sebelum pensiun.
Nah, Klinsmann--yang kala itu sudah 31 tahun--meninggalkan Spurs untuk bergabung dengan Bayern Muenchen. Bersama Die Roten, dia langsung menjuarai Piala UEFA (lagi) pada musim perdananya (1995/96), lalu memenangi Bundesliga di musim berikutnya.
Enggak cuma Klinsmann yang kayak begitu, Teddy Sheringham juga. Eks penyerang Timnas Inggris tersebut hengkang dari Spurs untuk menjadi bagian dari skuat Manchester United.
Keputusan itu berbuah manis. Sebab, bersama 'Setan Merah', Sheringham bisa tahu rasa nikmatnya menjuarai Premier League (3x), Piala FA, Charity Shield, Liga Champions, dan Piala Interkontinental.
Balik lagi ke Klinsmann. Eks pelatih Hertha Berlin itu ingin betul melihat Kane--yang sangat hebat di matanya--mengangkat tinggi-tinggi trofi juara. Namun, dia berharap Kane bisa mewujudkannya bersama Spurs dan Mourinho.
"Jadi, aku tetap berdoa untuk Spurs dan untuknya (Harry Kane) agar dia bisa memenangi trofi," jelas Kane.
So, kalau Kane mau percaya kepada Mourinho, ya, monggo. Atau mungkin, dia pun tertarik mengikuti jejak dua seniornya itu. Jadi, habis memenangi gelar juara bersama klub lain, Kane bisa balik lagi ke Spurs.
Faktanya, Sheringham dan Klinsmann dahulu begitu. Sheringham awalnya membela Spurs selama 1992-1997, hengkang ke Man United, lalu balik lagi untuk memperkuat mereka selama 2001-2003.
Kalau Klinsmann, dirinya sempat membela Tottenham Hotspur untuk terakhir kalinya selama 1997-1998. Memang, dua sosok itu tetap tak mampu mempersembahkan trofi juara, tetapi bukankah sudah cukup untuk membuktikan cinta?
Editor: Katondio Bayumitra Wedya
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.