Sulbar Sepekan: Suami Bunuh Istrinya hingga Anggota Gugus Tugas COVID-19 Dipukul

Konten Media Partner
8 Juni 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Landmark Mamuju City yang dipasang di Bukit Anjoro Pitu terlihat dari Anjungan Pantai Manakarra. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Landmark Mamuju City yang dipasang di Bukit Anjoro Pitu terlihat dari Anjungan Pantai Manakarra. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di pekan pertama bulan Juni, berbagai peristiwa menarik terjadi di Sulawesi Barat. Mulai dari seorang suami di Kabupaten Mamuju Tengah yang tega menganiaya istrinya dengan senjata tajam hingga tewas, sejumlah pasien corona yang dinyatakan sembuh, hingga seorang warga yang memukul anggota gugus tugas penanganan COVID-19 karena menolak rapid test.
ADVERTISEMENT
Selain kabar tersebut, sebanyak 1.453 calon jemaah haji di Sulbar batal berangkat tahun ini menyusul keputusan pemerintah yang tidak memberangkatkan jemaah haji di tengah pandemi corona serta kabar TKI ilegal asal Sulbar yang dideportasi dari Malaysia menjalani karantina di stadion.
Berikut rangkuman berita dari Sulawesi Barat selama sepekan yang dirangkum Sulbar Kini:
Mengamuk usai Bunuh Istrinya, Seorang Pria di Mamuju Tengah Dilumpuhkan Polisi
Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pria berinisial YS di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tega menghabisi nyawa istrinya, Senin (1/6).
Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan, mengatakan istri pelaku, HS, meninggal dunia setelah mengalami beberapa luka serius akibat sayatan benda tajam oleh pelaku. Di antaranya pergelangan tangan kiri putus, leher tersayat, dan luka bacokan di sekujur tubuh korban.
ADVERTISEMENT
Pria yang Bunuh Istrinya di Sulbar Meninggal Akibat Luka Tembak oleh Polisi
Usai menganiaya istrinya dengan senjata tajam hingga tewas, YS, warga Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sulbar, Senin malam (1/6).
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Ipda Agung, mengatakan pelaku meninggal dunia sekitar pukul 23.00 WITA. Ia dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tembak oleh polisi di bagian paha.
8 Pasien Corona dari Klaster Desa Pontanakayyang, Sulbar, Sembuh
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Barat merilis perkembangan kasus COVID-19 di daerah ini, Selasa (2/6).
Dari hasil pemeriksaan swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 serta delapan pasien dari klaster Desa Pontanakayyang, Kabupaten Mamuju Tengah, dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT
1.453 Calon Jemaah Haji di Sulbar Batal Berangkat
Sebanyak 1.453 calon jemaah haji (CJH) di Sulawesi Barat batal berangkat menyusul adanya keputusan pemerintah yang memilih tidak memberangkatkan jemaah haji di tengah pandemi virus corona.
1.453 calon jemaah haji tersebut berasal dari enam kabupaten di Sulbar, yakni 261 orang dari Kabupaten Mamuju, 155 orang dari Pasangkayu, 501 orang dari Polewali Mandar, 249 orang dari Majene, 170 orang dari Mamuju Tengah, 106 orang dari Mamasa, serta 10 orang Petugas Haji Daerah (PHD), dan 1 orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Tolak Rapid Test, Keluarga Pasien COVID-19 di Mamuju Pukul Anggota Gugus Tugas
Koordinator Lapangan Gugus Tugas COVID-19 Mamuju, Alamsyah, mendapatkan penganiayaan dari keluarga salah seorang pasien COVID-19 yang kabur dari RSUD Regional Sulbar, Kamis (4/6).
ADVERTISEMENT
Alamsyah yang ditemui di RSUD Mamuju mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WITA saat melakukan rapid test di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.
Pulang dari Malaysia, TKI asal Sulbar Dikarantina di Stadion
Sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Malaysia menjalani karantina di Stadion Salim Mengga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak Jumat (5/6).
Sekretaris Daerah Kabupaten Polman, Andi Bebas Manggazali, mengatakan 20 orang TKI tersebut dipulangkan ke Indonesia setelah menjalani penahanan sebelum dideportasi oleh pemerintah Malaysia karena dianggap ilegal.
-------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.