Heboh Pria Diduga Gangguan Jiwa Robohkan Dua Patung Ikonik di Sulbar

Konten Media Partner
25 Juli 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung tani di Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dirusak pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Patung tani di Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dirusak pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dibikin heboh dengan aksi seorang pria yang merusak dua patung ikonik di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Aksi itu dilakukan seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan bernama Mahmud Khalid (25) pada Jumat (23/7/2021) sore. Aksinya menghancurkan patung tani dengan martir sempat terekam video salah seorang warga dan viral di media sosial.
Dua patung yang dihancurkan itu masing-masing patung Tani yang berada di alun-alun kecamatan serta patung Pancasila di halaman kantor Camat Wonomulyo. Aksi pria ini terhenti saat Camat Wonomulyo, Asrul Ambas, turun langsung menegur pelaku.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Wonomulyo, Samiaji, mengatakan sebelum pria tersebut menjalankan aksinya, dia sempat memberitahukan ke warga sekitar bahwa patung itu akan direnovasi dan harus dibongkar atas instruksi Camat Wonomulyo.
"Itu yang disampaikan teman-teman yang lain, waktu pelaku ingin menghancurkan itu patung, katanya atas perintah pak camat. Ternyata pak camat tidak pernah memerintahkan hal-hal seperti itu," jelas Samiaji, kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021) siang.
ADVERTISEMENT
Menurut Samiaji, pelaku diketahui menderita gangguan jiwa. Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan hal tersebut.
"Saya masih akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk penanganan selanjutnya. Saya juga sudah minta pihak keluarga untuk segera mencari pelaku agar dibawa ke rumah sakit, jangan sampai dia kembali melakukan tindakan yang merugikan orang lain," kata dia.
Samiaji menambahkan pihak keluarga bersedia bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan pelaku.
"Tadi malam pelaku sudah ditemukan, tidur di rumah kakaknya, tapi subuh tadi keluar lagi dan sampai sekarang belum diketahui di mana. Tadi malam, waktu saya panggil keluarga, pihak keluarga bersedia menanggung biaya perbaikan patung," pungkasnya.