Gempa 4,4 Magnitudo Getarkan Mamuju, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah

Konten Media Partner
31 Januari 2021 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Mamuju. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Mamuju. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAMUJU - Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Mamuju dan sekitarnya, Minggu (31/1) malam. Data BMKG, gempa berkekuatan 4,4 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 20.13 WITA dan berpusat di darat pada jarak 45 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat, di kedalaman 14 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, dalam keterangannya yang diterima Sulbar Kini.
Darmawan menambahkan, guncangan gempa ini dirasakan di Majene dengan skala III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah, serta Mamuju dan Mamasa dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pesannya.
ADVERTISEMENT
Hastuti, salah seorang warga Mamuju, mengaku merasakan getaran gempa beberapa detik. Dia menyatakan sempat panik dan lari keluar rumah.
"Cukup kencang, makanya lari keluar rumah," ujarnya.
Warga Mamuju lainnya, Edi, juga merasakan getaran gempa. Dia pun memilih kembali ke tenda pengungsian.
"Terasa sekali getarannya, makanya kami kembali ke tenda pengungsian," tandasnya.