Membangun Generasi Muslim Global

Shamsi Ali
Putra Indonesia ini merupakan Imam yang dihormati di AS. Dinobatkan sebagai salah 1 tokoh agama berpengaruh di New York.
Konten dari Pengguna
12 November 2018 6:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shamsi Ali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak sebulan terakhir ini, Nusantara Foundation sedang sibuk-sibuknya menangani sebuah kegiatan monumental, Program Kepemimpinan Global atau Global Leadership Program. Program yang biasa disingkat dengan GLP ini diadakan sebagai sebuah kerja sama antara Nusantara dan ICM (Insan Cendekia Madani), sebuah sekolah unggulan yang terletak di Serpong.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kegiatan GLP ini bukan sesuatu yang baru. Justru program yang berlangsung antara bulan Oktober dan November saat ini adalah angkatan kelima (Batch 5). Empat angkatan yang lalu berlangsung sejak tahun 2016. Setiap angkatan diikuti oleh maksimal 12 orang peserta.
Durasi program yang disepakati bersama Nusantara dan ICM adalah dua bulan. Namun demikian, Nusantara membuka diri kepada institusi-institusi lain untuk mengadakan program yang sama dengan durasi (jangka waktu) yang berbeda. Saat ini selain dua bulan, Nusantara juga menawarkan program untuk jangka sebulan (30 hari) dan dua minggu (14 hari).
Latar Belakang
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Program kepemimpinan global atau GLP ini berawal dari sebuah pemikiran atau tepatnya sebuah dorongan kenyataan bahwa dunia kita saat ini adalah dunia yang mengglobal (globalized world). Sebuah realita dunia yang sangat berbeda dari masa lalu.
ADVERTISEMENT
Di antara sekian banyak karakter dunia global barangkali ada tiga yang karakter dominannya.
Pertama, bahwa dunia global kita saat ini dipaksa untuk berada dalam sebuah ruang “kecepatan” (speed) yang luar biasa. Karakter kecepatan ini didukung penuh oleh kemajuan dunia informasi, khususnya media sosial.
Kedua, bahwa dunia global juga menciptakan “kompetisi” yang dahsyat dalam hidup manusia, dalam segala aspeknya. Persaingan global ini menimbulkan ragam realita dalam dunia saat ini, termasuk persaingan ekonomi yang semakin terbuka.
Ketiga, bahwa dunia global juga semakin memperkecil (minimize) dinding-dinding pembatas (barriers) di antara manusia. Sehingga sejatinya, hampir saja semua manusia hidup di bawah satu atap yang sama. Atau dengan ungkapan lain, kita sedang berada dalam sebuah perahu yang sama di tengah samudra luas.
ADVERTISEMENT
Ketiga karakter dominan dunia global itu menuntut sikap kejelian dan antisipasi yang tinggi dari generasi muda umat ini. Sebab mau atau tidak, senang atau benci, semua tanpa kecuali masuk dalam lingkaran dunia seperti yang disebutkan di atas.
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Oleh karenanya hanya dua kemungkinan yang akan terjadi di hadapan kita. Ikut menjadi pemain dan menentukan arah dunia kita. Atau sebaliknya menjadi pasif dan menjadi korban dalam lipatan perubahan yang terjadi dengan sangat drastis itu.
Di sinilah program kepemimpinan global ini memainkan peranan signifikannya dalam mempersiapkan generasi yang mampu mengantisipasi berbagai perubahan dunia global itu.
Generasi yang mampu mengantipasi “kecepatan” informasi dengan segala konsekuensinya. Generasi yang tidak akan tergilas oleh kecepatan itu. Sebaliknya akan mampu mengendalikan kecepatan itu untuk membangun dunia yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Generasi yang juga mampu membangun kesiapan dalam diri untuk mengambil bagian dalam kompetisi dunia yang ganas itu. Generasi yang tidak hanya akan menjadi objek, tetapi mengambil bagian dalam kompetisi dan menang.
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Dan generasi yang bangga dengan diri dan identitasya. Tapi juga generasi yang sadar bahwa dunia semakin kecil dan manusia memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaganya. Menyadari bahwa dunia ini adalah rumah bersama manusia.
Singkatnya, Program Kepemimpinan Global ini bertujuan untuk membangun generasi yang berwawasan global. Yang dalam bahasa klasiknya adalah membentuk generasi yang tidak lagi berkarakter “bagaikan katak di bawah tempurung”.
Moto yang kami pakai untuk menyimpulkan tujuan dari program ini adalah “bagaikan pohon yang baik. Akarnya kokoh dan rantingnya tinggi ke atas langit. Memberikan buah-buahnya dengan izin Tuhannya”.
ADVERTISEMENT
Akar kokoh berarti solid pada identitas unggulan (Islam). Ranting tinggi berarti luas wawasan, pergaulan dan networking. Memberikan buah berarti menjadi manusia yang siap memberikan manfaat dan membangun peradaban manusia.
Program Utama
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Selama menjalankan program ini peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti berbagai program atau aktivitas yang telah disiapkan. Aktivitas-aktivitas tersebut mencakup kegiatan yang berwawasan keilmuan, kerohaniaan, dan juga mentalitas dan fisik.
Dengan hadirnya proyek pondok pesantren Nusantara di Amerika memungkinkan bagi para peserta untuk merasakan “nyantri” di Amerika. Di sana, mereka tinggal dan menikmati ragam kegiatan kerohaniaan, termasuk qiyamullail dan ragam kegiatan kerohaniaan lainnya.
Di pesantren juga para peserta dapat menikmasi ragam fasilitas olah raga, seperti bola basket, bola voli, cycling (bersepeda), bola kali, atau sekedar jogging (lari) di sekitar pondok yang damai.
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Peserta juga berkesempatan bersekolah di sebuah sekolah Islam Amerika. Tujuan utama dari sekolah ini adalah untuk menumbuhkan kesabaran “global networking”. Di sekolah ini mereka berinteraksi dengan murid-murid dengan latar belakang global.
ADVERTISEMENT
Di tengah ragam program yang serius dan cukup melelahkan itu, peserta juga berkesempatan melakukan berbagai kegiatan santai seperti mengunjungi tempat-tempat wisata yang terkenal seperti Liberty, Top of the Rock, bermain ice skating, dan lain-lain.
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Peserta bahkan berkesempatan untuk mengunjungi kota-kota besar di bagian timur Amerika, seperti Washington DC dengan White House, Capitol Hills, dan lain-lain. Juga Philadelphia dengan Liberty Bell, dan lain-lain. Termasuk Boston dengan Universitas-universitàs terkenal dunia, seperti Harvard dan MIT.
Bahkan, salah satu program yang paling menarik dari kegiatan ini adalah kunjungan edukasi ke berbagai Universitas terkenal Amerika. Pada angkatan kelima ini, misalnya, peserta telah berkesempatan untuk mengunjungi Harvard, MIT, Columbia, Yale, Hartford Seminary, NYU, Princeton, dan beberapa lagi.
ADVERTISEMENT
Dari semua kegiatan itu barangkali yang paling unik adalah kegiatan-kegiatan dialog bersama “counterpart” dari kalangan non-muslim. Dengan dialog dan interaksi langsung dengan non-muslim ini mereka belajar membuka wawasan tentang dunia yang semakin terbuka, dan bagaimana menyikapinya secara bijak.
Tentu tidak terlupakan pembekalan mereka dalam komunikasi dan Bahasa Inggris yang lebih baik. Dan juga pelatihan berdialog dan “delivery” (ceramah) dalam bahasa Inggris yang benar.
Penutup
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Global Leadership Program. (Foto: Pribadi)
Walaupun saat ini Nusantara sedang menjalan program kerjasama dengan Insan Cendekia Madani Serpong, Nusantara juga membuka diri untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah atau institusi lainnya.
Saat ini, program kerja sama dengan Insan Cendekia Madani berlangsung dua kali setahun. Program Bulan Februari-Maret dan Program Oktober-November. Sehingga Nusantara membuka diri untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah lain pada bulan-bulan selain empat bulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan sebagai informasi kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Semoga Allah SWT. memudahkan semua langkah dakwah kita dalam upaya “li i’laai Kalimatillah”. Amin.
____
Udara Denver-New York, 11 November 2018
Presiden Nusantara Foundation