Membara 17 Hari, Akhirnya Kebakaran Hutan di Pulau Rupat, Riau, Padam

Konten Media Partner
27 Januari 2020 23:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) saat makan nasi bungkus usai ikut serta dalam pemadaman api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pulau Rupat, Bengkalis, Senin, 27 Januari 2020.
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) saat makan nasi bungkus usai ikut serta dalam pemadaman api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pulau Rupat, Bengkalis, Senin, 27 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Cucuran keringat membasahi baju cokelat Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakan. Tak hanya itu, celana cokelat dipakainya juga ikut basah.
ADVERTISEMENT
Helm kuning berlogo Polri, di bagian kiri bertuliskan Kapolda Riau yang dipakai Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, diletakkan di sebelah kirinya.
Bersama Tim Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jenderal bintang dua itu makan nasi bungkus bersama di atas lahan bekas terbakar sudah dipadamkan dan didinginkan di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Senin, 27 Januari 2020.
Sudah 17 hari lamanya, mulai 10 Januari 2020, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Pulau Rupat Utara tersebut. Termasuk di Desa Titi Akar.
"Anggota di lapangan sudah berusaha keras memadamkan api membakar lahan gambut di Pulau Rupat Utara. Kemarin sore, usai melihat aplikasi Dashboard Lancang Kuning, masih ada titik api. Ya kita turun, ikut memadamkan dan memberi semangat kepada Tim Pemadam," ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin sore.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, langkah pemadaman yang dilakukan Tim terpantau secara jelas di aplikasi Lancang Kuning.
Ini, tuturnya, merupakan implementatif dari inovasi Polda Riau untuk tak terulang Karhutla serta asap tebal saban tahunnya.
"Terimplementasi dengan baik (aplikasi Lancang Kuning). Kita monitor lalu kita bertindak dan mencari solusi secepatnya agar Karhutla tak berlarut-larut," kata Agung usai pemadaman didampingi Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau Kombes Pol Drs Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim, dan Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto.
Saat memadamkan api di Desa Titi Akar tersebut, Kapolda melihat secara langsung kekompakan Tim Pemadam dalam memadamkan api membakar lahan gambut.
Kapolda juga memuji semangat pantang menyerah diperlihatkan Tim Pemadam Karhutla.
ADVERTISEMENT
Tim Pemadam ini terdiri dari Polres Bengkalis, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI AD, Satpol PP, Manggala Agni KLHK, serta pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari, ikut berjibaku memadamkan api.
"Pihak perusahaan juga menurunkan dua alat untuk menyekat api jangan menjalar kemana-mana. Selain itu, juga dibuat embung dan mengerahkan peralatan pemadaman lainnya," ujar Kapolda Agung.