Gubernur Syamsuar Cabut Status Siaga Darurat Karhutla Riau

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASAP membumbung tinggi di lahan gambut yang terbakar.
zoom-in-whitePerbesar
ASAP membumbung tinggi di lahan gambut yang terbakar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dijadwalkan esok, Selasa (27/10/2020), memimpin rapat koordinasi pencabutan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanganan Karhutla Riau secara resmi akan mencabut status tersebut.
Berdasarkan undangan sudah disebarkan, rapat koordinasi pencabutan status siaga darurat Karhutla ini akan dilaksanakan di Ruang Rapat Kenanga, Kantor Gubernur Riau, pukul 10.00 WIB.
Pencabutan status siaga darurat Karhutla akan diumumkan dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai unsur.
Mulai dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Mangala Agni, KLHK, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP serta BMKG stasiun Pekanbaru.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Senin (26/10/2020) mengatakan, status siaga darurat Karhutla sudah ditetapkan sejak 11 Februari 2020 akan berakhir 31 Oktober mendatang.
"Namun, karena tanggal 31 (Oktober) itu masuk cuti bersama, maka rapatnya kita majukan tanggal 27 besok," katanya.
ADVERTISEMENT
Edwar mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak akan memperpanjang status tersebut. Sebab saat ini Riau sudah mulai masuk musim hujan.
Selain itu, Edwar juga mengungkapkan, sepanjang status siaga darurat diberlakukan, luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.587,66 hektare dengan jumlah titik api 2.730 titik.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan jumlah luas lahan yang terbakar cukup signifikan. Bahkan penurunannya sampai 83,62 persen," kata Edwar.
Seperti diketahui, luas lahan yang terbakar dipriode yang sama pada tahun 2019 lalu adalah seluas 9.706,73 hektare. Sedangkan tahun ini seluas 1.587,66 hektare. (*)