Tulis Saja Dulu, Membiasakan Mahasiswa untuk Menulis

Rahman Tanjung
Widyaiswara Ahli Madya BKPSDM Kabupaten Karawang, Dosen STIT Rakeyan Santang Karawang
Konten dari Pengguna
27 September 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahman Tanjung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cliiing, terdengar suara tanda pesan masuk di Whatsapp saya. Ternyata dari coach Fathur, beliau membalas WA saya hanya dengan kata Alhamdulillah dan dua gambar emoticons semangat.
ADVERTISEMENT
Mendapat balasan tersebut, serasa mendapatkan mood booster untuk memulai aktivitas dalam kegiatan membimbing menulis artikel bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Rakeyansantang Karawang sebagai salah satu kewajiban yang diminta kampus kepada seluruh mahasiswa yang akan menyelesaikan kegiatan KKN.
Berbagi Pengalaman Menulis Artikel di Kampus STIT Rakeyansantang Karawang, 26 September 2021 (Dok. Pribadi)
Jujur saja ketika diminta untuk berbagi pengalaman dalam menulis artikel kepada para mahasiswa pada hari Minggu kemarin 26 September 2021, membuat saya agak kurang percaya diri. Karena saya merasa masih baru di dunia menulis ini dan tulisan-tulisan saya pun masih sedikit jumlahnya.
Meskipun sebagai Widyaiswara dan Dosen yang terbiasa dalam mengajar, tetapi memberikan materi dan berbagi pengalaman tentang menulis artikel adalah pengalaman pertama bagi saya.
Untuk meningkatkan semangat dan kepercayaan diri, maka saya berkirim pesan WA kepada coach Fathur yang merupakan orang pertama yang mengajarkan saya dan sejumlah rekan ASN di Indonesia melalui komunitas ASN Menulis tentang menulis artikel di media online untuk meminta izin menggunakan materinya serta meminta dukungannya.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Kecerdasan Literasi
Kewajiban menulis artikel bagi mahasiswa peserta KKN STIT Rakeyansantang Karawang merupakan suatu kewajiban sebagaimana tertuang dalam Panduan KKN Kampus, selain menyusun laporan kegiatan dan jurnal pengabdian masyarakat bersama para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam artikel tersebut, saya meminta mahasiswa untuk menuliskan apa yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan KKN, baik menceritakan seluruh kegiatan atau fokus menggambarkan salah satu jenis kegiatan saja secara detail.
Dalam panduan KKN Kampus disebutkan juga bahwa setelah artikel-artikel tersebut terkumpul, maka akan dijadikan satu dalam sebuah Book Chapter, yang bisa menjadi produk luaran hasil kegiatan KKN mahasiswa STIT Rakeyansantang Karawang.
Disampaikan oleh Hendar, SE, S.AP, M.Sc, MH selaku Ketua STIT Rakeyansantang, bahwa pihak kampus mengharapkan dengan adanya kebijakan tersebut, selain untuk membiasakan mahasiswa menulis, juga diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan literasi bagi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs Wikipedia, bahwa Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Kecerdasan literasi ini sangat penting bagi semua orang, salah satunya bagi mahasiswa. Mereka perlu meningkatkan kemampuan tersebut, karena setelah lepas dari bangku perkuliahan, mereka akan menjalani kehidupan yang sebenarnya dalam mengimplementasikan apa yang telah didapatkannya sewaktu kuliah.
Apalagi sebagai guru atau tenaga kependidikan, lulusan STIT Rakeyansantang diharapkan bisa menulis, berbicara dan memecahkan masalah-masalah khususnya di bidang Pendidikan.
Mantan Presiden International Literacy Association, Bernadette Dwyer pernah menyatakan bahwa literasi itu menembus semua aspek kehidupan. Membentuk diri secara mendasar bagaimana cara belajar, bekerja, dan berkehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
Menularkan Kebaikan melalui Menulis
Dalam menyampaikan materi dan pengalaman saya yang masih belum begitu banyak dalam menulis, saya mencoba menggugah mereka bahwa pada dasarnya kita semua bisa menulis. Oleh karena itu, saya menyampaikan suatu tagline “tulis saja dulu”, dimana mahasiswa bisa menuangkan cerita mereka selama KKN seperti layaknya mereka menulis diary atau berbicara dengan orang terdekat.
Selain itu, banyak hal-hal kreatif yang telah digagas oleh mahasiswa peserta KKN yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi keluarga yang perlu dibagikan kepada orang lain sehingga dapat menjadikan amalan baik mereka dan juga menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan.
Agar hal-hal baik tersebut dapat dibagikan, diketahui dan menginspirasi orang banyak serta menularkan kebaikan, salah satu caranya adalah melalui menulis artikel dan menguploadnya di media online.
ADVERTISEMENT
Suatu kegiatan atau aktivitas yang baik akan lebih bermanfaat bila diabadikan dalam sebuah tulisan daripada dibiarkan hilang dan dilupakan begitu saja, sehingga menjadi salah satu kebanggan bila yang kita tulis dapat dibaca, diapresiasi dan menginspirasi orang banyak.
Dalam Islam pun kegiatan menulis banyak disebut dan memberikan banyak manfaat. Allah SWT berfirman dalam Qur’an surah Al-Qalam ayat 1, “Nun, Demi pena dan apa yang mereka tuliskan”. Kemudian sabda Rasulallah SAW, “Kalian ikatlah ilmu dengan menuliskannya” (H.R. Ad-Darimi).
Mahasiswa KKN STIT Rakeyansantang cukup antusias dalam kegiatan berbagi pengalaman menulis artikel, 27 September 2021 (Dok. Pribadi)
Tiga jam sudah waktu berlalu, Alhamdulillah kegiatan berbagi pengalaman menulis telah selesai dilaksanakan. Walaupun saya rasa waktu tiga jam belumlah cukup untuk membahas tentang menulis artikel ini, tapi sebagian besar mahasiswa sudah berhasil membuat konsep artikel.
ADVERTISEMENT
Bahkan saya bangga dan mengapresiasi ada salah satu dari mahasiswa yang membuat tulisan dengan judul yang cukup menarik, yaitu: “Minyak Jelantah, dari limbah menjadi nilai tambah
Dengan cukup suksesnya kegiatan ini, sudah sepantasnyalah saya menyampaikan rasa terimakasih kepada coach Fathur yang telah berbagi ilmu dalam menulis artikel serta beberapa rekan di dunia menulis yang telah menginspirasi saya sehingga bisa menularkan kebaikan melalui menulis.
Maka teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.