Sekcam Lingga Utara Temukan Sarden Mengandung Cacing, Banyak Pedagang Mengaku Tidak Tahu
Konten dari Pengguna
31 Maret 2018 9:35 WIB
Tulisan dari Rhuuzi Wiranata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LINGGA - Mencuatnya informasi adanya produk ikan kaleng (sarden) yang mengandung cacing pita atau parasit anisakis sp, membuat Pemerintah Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau gencar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah perkampungan dan desa.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lingga Utara, Kimat Awal mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan sidak di sejumlah warung milik warga yang berada di 6 desa berbeda.
"Saya semalam dan sekarang masih sidak di desa-desa yang ada di Lingga Utara. Semalam sidak di Desa Rantau Panjang dan sekarang di Desa Resun Pesisir, melihat masih ada pedagang yang masih menjual sarden yang mengandung parasit itu," kata dia, Kamis (29/3/2018) kemarin.
Dia mengungkapkan, para pedagang mengaku sebagian dari mereka sudah banyak yang mengembali produk sarden tersebut kepada toko tempat mereka mengambil produk itu di Kelurahan Pancur.
"Sejauh ini, tidak ada kendala. Rata-rata masyarakat banyak yang belum tahu kalau sarden itu mengandung cacing," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dalam melakukan sidak disetiap warung milik warga tersebut, pihaknya turut menggandeng Linmas yang ada di desa setempat dan petugas kesehatan.
Diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh, selain tiga merk sarden tersebut, masih ada merk lainnya yang juga mengandung parasit anisakis sp setelah dilakukan penelitian oleh BPOM RI.
Diantaranya yakni merk ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, DR Fish, Fiesta Seafood, Gaga, Hosen, King's Fisher, Jojo, LSC, Maya, Nago/Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC dan TSC. (***)
Ruzi Wiranata