Dukungan untuk Memanfaatkan Ekonomi Digital oleh UMKM Indonesia

Rengganis Cahya
Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, Departemen Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
30 November 2022 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rengganis Cahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi digital yang terus berkembang di belahan dunia membuka kesempatan yang harus dimanfaatkan, terutama oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Pengembangan digitalisasi pada dasarnya sudah masuk ke setiap kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Konsumen semakin sadar tentang isu lingkungan sekitar, sehingga pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus disesuaikan dengan tren dunia agar produk Indonesia tidak tertinggal oleh zaman serta bisa bersaing di pasar global.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mendukung pelaku UMKM untuk beradaptasi dan berperan aktif dalam industri perdagangan elektronik atau biasa disebut dengan e-commerce. Di antaranya, dengan memanfaatkan program digitalisasi UMKM dari Kementerian Perdagangan.
“Tren digital dan situasi pandemi Covid-19 telah membuat perilaku berbelanja masyarakat banyak berubah ke platform e-commerce. Untuk itu, saya terus mendorong dan mendukung para pelaku UMKM untuk beradaptasi dan berperan aktif dalam industri e-commerce dan memanfaatkan program-program digitalisasi UMKM dari Kemendag,” ucap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
Dikatakan bahwa UMKM memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia. Hal ini terlihat pada kokohnya perekonomian Indonesia meski sempat dihantam pandemi dua tahun lalu. Sebanyak 30 juta UMKM dapat memasuki ekosistem digital pada 2024 seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.
“Upaya mewujudkan UMKM Go Global harus diarahkan pada kemampuan UMKM beradaptasi dan berinovasi dalam meningkatkan daya saing usahanya yang sejalan dengan kedua tren ekonomi tersebut,” terang Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengatakan ”Namun, kita belum boleh berpuas diri. Tantangan yang akan dihadapi UMKM bukan hanya tantangan dalam negeri, melainkan juga pasar global di masa mendatang. Untuk itu, saya mendukung UMKM untuk terus kreatif, inovatif, dan responsif terhadap situasi perekonomian global,”
Sumber : Dokumen Pribadi
Sementara itu, penyumbang terbesar dalam ekonomi digital di Indonesia adalah e-commerce. Hal ini didukung dengan jumlah pengguna digital sebesar 212,35 juta pengguna internet dan 170 juta merupakan penggunaan media sosial. Kementerian perdagangan mencatat 54 persen dari total kunjungan e-commerce berasal dari platform Indonesia. Bahkan nilai transaksi e-commerce pada 2021 lalu mencapai Rp401 triliun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, UMKM berperan penting dalam menyangga perekonomian Indonesia. Menurut ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022, Indonesia mempunyai jumlah UMKM terbanyak di kawasan Asia Tenggara dengan total hingga 65,46 juta. UMKM Indonesia tercatat mampu menyerap 97 persen tenaga kerja pada tahun 2021, menyumbang 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta berkontribusi 14,4 persen terhadap ekspor nasional.