4 Fungsi Piston dalam Mesin Kendaraan Bermotor

Fungsi piston, foto hanya ilustrasi. Sumber foto: pexels/Mike Bird

Mesin kendaraan memiliki satu bagian penting yang disebut dengan piston. Salah satu fungsi piston dalam kendaraan bermesin adalah sebagai pemompa mesin agar kendaraan bisa bergerak.

Adapun cara kerja piston adalah bergerak naik turun yang mengubahnya menjadi gerakan berputar yang dihubungkan ke mesin. Karena piston dilengkapi dengan ring oli, maka keberadaannya juga mencegah terjadinya kebocoran oli.

Fungsi Piston bagi Mesin Kendaraan

Ilustrasi fungsi piston. sumber: unsplash.com/Sam Loyd

Menurut buku Teknologi Dasar Otomotif Untuk SMK/MAK Kelas X Oleh Fathun, M.Pd. (2020:107), fungsi piston pada mesin pembakaran dalam digunakan untuk melakukan langkah kerja, yaitu:

Piston bergerak didalam silinder secara naik turun, gerakan naik turun ini diubah menjadi gerak putar oleh crankshaft, yaitu komponen mesin yang letaknya ada di bagian bawah silinder mesin mobil. Penghubung piston dengan crankshaft adalah batang piston.

Piston terbuat dari paduan aluminium yang membuatnya memiliki berat ringan. Namun, tetap bisa memuai karen terbuat dari alumunium yang merupakan logam yang mudah memuai.

Piston aluminium banyak dipakai untuk motor bensin. Untuk kendaraan bermesin diesel piston dibuat dari bahan baku besi tuang kelabu.

Piston terdiri atas cincin/ ring kompresi dan ring oli. Di mana bagian tersebut akan bergerak mengikuti gerakan piston. Fungsi lain dari ring piston adalah untuk mencegah oli bocor ke luar mesin dan kebocoran kompresi.

Baca juga: Apa itu Kompresor, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Demikian fungsi piston dalam mesin kendaraan bermotor yang patut diketahui oleh pengguna motor dan pekerja otomotif. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya. (IMA)