Profil Pangeran UEA, MBZ yang Namanya Dijadikan Nama Tol Layang Japek

Konten dari Pengguna
12 April 2021 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Foto: Website cpc.gov.ae)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Foto: Website cpc.gov.ae)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada hari ini (12/4), nama jalan Tol Layang Japek atau Jakarta-Cikampek II resmi diganti dengan nama Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ). Nama tersebut merujuk kepada nama Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
ADVERTISEMENT
Pergantian nama Tol Layang Japek II tersebut sudah diatur dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635 tertanggal 8 April 2021. Permintaan perubahan nama ini juga merupakan permintaan langsung Sekretariat Presiden Joko Widodo. Lantas, siapakah MBZ?
Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan yang lahir pada 11 Maret 1961 ini merupakan putra mahkota UEA sekaligus merangkap jabatan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA. Ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan presiden pertama UEA yang menjadi bapak bangsa.
MBZ menduduki posisi Ketua Abu Dhabi Executive Council yang memberinya wewenang atas kepututsan-keputusan strategis di bidang ekonomi. Ia juga merupakan Kepala Dewan untuk Pengembangan Ekonomi Abu Dhabi (ABCED), anggota Dewan Petroleum Tertinggi UEA, dan menjadi penasihat khusus Presiden UEA, Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang merupakan kakak kandungnya.
ADVERTISEMENT
Melalui statusnya, MBZ memiliki peran kunci di dalam pemerintahan UEA yang mana membuatnya leluasa untuk memutuskan bermacam kebijakan, salah satunya kerja sama ekonomi dengan berbagai negara termasuk Indonesia.
Perjalanan karier MBZ bermula ketika ia menjalani pendidikan sekolah di Al-Ain, Abu Dhabi, dan sempat di Gordonstoun, Skotlandia hingga 1979. Di awal tahun yang sama, ia bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Inggris dan dilatih sejumlah aktivitas militer, dan lulus pada April 1979.
Setelah lulus ia kembali ke UEA dan bergabung dengan kursus pelatihan perwira Sharjah, UEA. Di bidang militer UEA, ia memegang sejumlah peran penting seperti Perwira Pasukan Amiri yang merupakan pasukan keamanan elit UEA, sempat menjadi pilot Angkatan Udara UEA, hingga kini menjadi Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
ADVERTISEMENT
Di bidang militer, ia banyak berkontribusi dalam mengembangan Angkatan Bersenjata UEA di berbagai hal sehingga diakui oleh dunia militer internasional. Selain itu, MBZ juga memiliki peran besar di dunia politik dan ekonomi. Banyak kegiatan politik dan ekonomi UEA berada di bawah penanganan dan tanggung jawabnya.
Dengan banyak peran yang ia geluti, Ayah 9 anak ini disebut sebagai pimpinan Arab paling berpengaruh bahkan melebihi pengaruh Pangeran Arab Saudi Mohammed bis Salman Al Saud menurut The New York Times. Di Indonesia sendiri, MBZ memiliki sejumlah andil besar.
MBZ dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru, bersama dengan Masayoshi Son dan Tony Blair. Ia juga bereran dalam komitmen investasi sebesar USD 10 miliar atau Rp 140 triliun (Kurs Rp 14.000) untuk ditempatkan di Lembaga Pengembangan Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA).
ADVERTISEMENT
Pria 61 tahun ini juga merealisasikan berbagai komitmen investasi Uni Emirat Arab di Indonesia. Mulai dari sektor energi terbarukan, pelabuhan, hingga menghadiahkan sebuah masjid di Kota Solo. Proyek pembangunan yang dimulai 6 Maret 2021 lalu itu, berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Untuk alasan banyaknya kerja sama yang erat antara Indonesia dan UAE inilah, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada MBZ dengan menjadikan namanya sebagai nama baru dari jalan Tol Layang Japek II.
Tak layaknya putra mahkota di cerita dongeng yang biasanya manja dan hanya mencari hidup enak, MBZ justru dapat diandalkan. Banyak dari kemajuan UEA di berbagai bidang berasal dari peran besarnya. Bahkan, ia menjadi kepercayaan kakaknya dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan.
ADVERTISEMENT