Carl Sandburg dan Sastra Sejarah Kehidupan Amerika

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Desember 2018 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Carl Sandburg, penyair dan sejarawan Amerika Serikat (Foto: Dok: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Carl Sandburg, penyair dan sejarawan Amerika Serikat (Foto: Dok: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyair dan Sejarawan Amerika, Carl Sandburg, dilahirkan di Galesburg, Illinois, pada 1878. Ia sempat terlibat di dalam Perang Spanyol-Amerika, sebagai seorang sukarelawan dengan Pasukan Infanteri ke-6 di Puerto Rico.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil ia tidak menerima pendidikan yang cukup baik, karena harus bekerja di kebun milik keluarganya. Namun, setelah perang usai, ia menggunakan bayarannya untuk mendaftar di Lombard College. Di sana ia belajar sejak tahun 1898 hingga 1902, dan mulai menemukan ketertarikannya pada dunia sastra.
Sandburg lalu bekerja di surat kabar di Milwaukee, sebagai sekretaris untuk Wali Kota Milwaukee. Tahun 1912, ia pindah ke Chicago untuk bekerja sebagai jurnalis di The Chicago Daily News.
Sandburg mulai dikenal luas sebagai penyair setelah menerbitkan sajak pertamanya pada 1914 di dalam majalah “Poetry : A Magazine of Verse”, dan masuk di dalam buku “Chicago Poems”, terbitan tahun 1916. Isi syair Sandburg yang mewakili suasana hati, membuatnya cepat diterima oleh masyarakat, dan mereka menyukai sajak-sajak ciptaannya.
Carl Sandburg dan Sastra Sejarah Kehidupan Amerika (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Dalam karya-karya lain, di antaranya “Cornhusker”, “Smoke and Steel”, “Slabs of the Sunburnt West”, “Good Morning America”, dan “The People Yes”, Sandburg banyak menggambarkan kehidupan orang-orang Amerika, mulai dari para pekerja pabrik, nyanyian para tuna wisma, mesin-mesin besar, hingga suasana kota.
Selain minat puisinya yang menggambarkan kronik kehidupan Amerika, Sandburg juga memperlihatkan suatu minat yang besar di dalam sejarah Amerika. Karya-karyanya terkenal sangat baik dan objektif dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Karya sejarah Sandburg yang paling terkenal adalah “Abraham Lincoln : The Prairie Years”, diterbitkan tahun 1926, terdiri dari 2 volume; dan “Abraham Lincoln : The War Years”, diterbitkan tahun 1939, terdiri dari 4 volume. Melalui dua karyanya ini, Sandburg dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk bidang sejarah pada 1940. Karya-karyanya itu menjadi rujukan penting bagi para pembaca yang ingin mengetahui era presiden Amerika.
ADVERTISEMENT
Karya Sandburg lainnya, “The Chicago Race Riots” (1919), “Mary Lincoln, Wife, and Widow” (1932), “Storm over the Land” (1942), “Home Front Memo” (1945), “Remembrance Rock” (1948), dan “Always the Young Strangers” (1953), melengkapi perjalanannya dalam menuliskan sejarah masyarakat Amerika.
Tahun 1950, Sandburg memenangkan Hadiah Pulitzer untuk kumpulan puisinya, yang telah dipublikasikan dan mendapat respons yang sangat baik dari seluruh masyarakat.
Sumber: Perkins, Christine. 2005. 100 Penulis yang Membentuk Sejarah Dunia. Jakarta : Progress