Rayakan Hari Film Nasional Dengan Menonton Maha Guru Tan Malaka

Ilustrasi Tan Malaka

Play Stop Rewatch, Jakarta - Tepat hari ini (30/3), Indonesia merayakan Hari Film Nasional. Pihak kemendikbu berjanji akan menyampaikan secara rutin capaian box office film Indonesia di tanggal 15 setiap bulannya.

Dalam Pasal 33 UU Film, para pengelola bioskop diwajibkan untuk melaporkan jumlah penonton setiap judul film, baik Indonesia maupun asing, kepada menteri secara berkala yang setelahnya menteri akan sampaikan kepada masyarakat.

Selagi menunggu kementerian berkerja, sebagai rakyat Indonesia, kita bisa merayakannya dengan menonton film Indonesia berkualitas di layar-layar lokal atau acara-acara yang sudah diselenggarakan oleh para penikmat film.

Salah satu yang direkomendasikan oleh Play Stop Rewatch adalah datang ke pemutaran film Maha Guru Tan Malaka pada Layar Manuk.

Film ini sempat dilarang karena dianggap menyebarkan ajaran komunisme. Faktanya, masyarakat Indonesia masih terjebak oleh isu komunisme yang difabrikasi dari zaman Soeharto. Terlihat dengan bagaimana mengenai sesuatu hal yang bersinggungan dengan komunisme langsung dilarang tanpa babibu.

Padahal, film dokumenter mengenai Tan Malaka ini wajib ditonton untuk generasi muda zaman now. Film ini ingin mereka tahu apa kontribusi Tan Malaka sebagai pahlawan pada tahun 1963 yang kemudian namanya dihapus dari daftar pahlawan pada 1965.

Sedih rasanya jika kita ingin membahas perjuangan bangsa Indonesia tapi tidak memberitakan golongan kiri. Apakah hanya karena peristiwa 1965 yang dituduhkan kepada PKI, lantas gerakan komunisme harus dihilangkan dari sejarah Indonesia?

Jika kalian seorang cinephile, ini adalah kesempatan yang jarang akan kalian temui kembali untuk bisa menyaksikan karya film yang mungkin tidak akan pernah tayang dalam layar bioskop ataupun bajakannya sekalipun.

Maha Guru Tan Malaka akan tayang di Layar Manuk, tanggal 31 Maret 2019.