Pesugihan: Naga Pengabul Permintaan di Air Terjun Guci

Konten dari Pengguna
4 Maret 2020 18:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi air terjun. Foto: Agaton Kenshanahan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air terjun. Foto: Agaton Kenshanahan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air terjun adalah salah satu keindahan alam yang bisa dinikmati ketika berwisata. Perpaduan dari air yang jernih serta indahnya alam dapat menarik perhatian kita untuk berendam atau sekedar bermain air.
ADVERTISEMENT
Air terjun Guci berada di Gunung Slamet, Slawi, Jawa Tengah. Orang-orang bisa mendatangi dan menikmati air terjun ini ketika hendak mendaki ke puncak gunung Slamet melalui jalur pendakian Guci.
Air terjun ini sekilas memang seperti air terjun pada umumnya, bening dan bergemuruh. Tetapi, bening air tersebuh menyimpan cerita-cerita tentang betapa keruhnya permasalahan manusia, sehingga melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Air terjun Guci dipercaya oleh beberapa orang sebagai tempat untuk mengentaskan nasib buruk mereka dengan cara mengorbankan sesuatu yang berharga kepada makhluk ghaib, atau dengan kata lain adalah pesugihan. Adapun makhluk ghaib yang disebut-sebut bersemayam di antara aliran air terjun ini adalah seekor naga bernama Naga Cerek.
Naga memang makhluk mitologi yang bukan hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi Asia bahkan Eropa.Dan sebagaimana nasib makhluk mitologi atau ghaib Indonesia lainnya, manusia akan mendatanginya ketimbang takut kepadanya karena beberapa manusia memang lebih takut tidak lebih kaya dari tetangga di lingkungan rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Naga Cerek dipercaya dapat mengabulkan segala macam nafsu yang dipikul pemujanya. Terdapat cara tertentu untuk bisa berinteraksi dengan Naga Cerek ini. Pelaku pesugihan haruslah mempersiapkan beberapa barang yang disebut uba rampe. Uba rampe ini terdiri dari tumpeng, minyak wangi, kembang, dan kemenyan.
Ritual pesugihan ini juga bisa dilakukan oleh orang ahli yang dipercaya sebagai juru kunci di daerah tersebut. waktu melakukan ritual juga tidak sembarangan, praktik ini hanya disebutkan hanya bisa dilakukan pada hari berdasarkan kalender jawa, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Legi.
Dalam hal klenik ini, juru kunci yang sudah melakukan interaksi dengan Naga Cerek akan menyuruh si pelaku pesugihan untuk mandi di aliran air Terjun Guci. Setelah itu, ritual diakhiri dengan mengadakan perjamuan atau kenduri kecil-kecilan.
ADVERTISEMENT
Meskipun berakhir dengan kenduri atau makan-makan, praktik pesugihan Naga Cerek ini bukan berarti tidak menyeramkan. Pelaku pesugihan diharuskan untuk menukar nyawa orang lain dengan apa yang mereka inginkan. Tapi, pertukaran ini disebutkan dapat mengalami kegagalan dan bisa berakhir dengan terenggutnya nyawa keluarga si pelaku pesugihan.
Air terjun Guci ini bukan hanya sebagai tempat untuk melakukan praktik pesugihan. Beberapa percaya aliran air terjun Guci dapat meluruhkan segala macam penyakit kulit, juga meningkatkan seksualitas wanita.
Sepakat atau tidak, kisah-kisah tentang hal ghaib dan klenik sulit bahkan tidak lepas dari Indonesia, sebagaimana pelaku pesugihan tak lepas dari penderitaan di kehidupan setelah kematian.