Anak Punk Asal Cirebon Juga Dirampas oleh Sesama Punk, Sebelum Dibacok

Konten Media Partner
31 Maret 2021 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi (Nino Carè/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Nino Carè/Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL - ABS (17) anak jalanan asal Kabupaten Cirebon bersama enam temannya tak hanya menjadi korban pembacokan di Tegal Timur, Kota Tegal. Mereka menjadi korban perampasan oleh sesama anak jalanan lainnya di jalur Pantura, Padaharja, Kabupaten Tegal, Selasa (30/3/2021).
ADVERTISEMENT
"Barang yang dirampas empat HP, dua pasang sepatu, jaket hingga uang oleh gerombolan anak punk lainnya," kata Kasatreksrim Polres Tegal Kota, AKP Syuaib Abdullah di Mapolres Tegal Kota, Rabu (31/3/2021).
Syuaib menjelaskan, awalnya ketujuh anak punk yang masih di bawah umur itu hendak pulang ke Cirebon setelah menebeng truk dari Surabaya. Saat itu, mereka terpaksa turun dan berusaha untuk kembali menebeng truk di jalur Pantura, Padaharja, Tegal.
"Di situ mereka jadi korban perampasan oleh gerombolan anak punk lainnya yang diduga usianya lebih dewasa," kata Syuaib.
Usai menjadi korban perampasan, ketujuhnya bermaksud kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kota Tegal.
"Di Kota Tegal, mereka kembali menjadi korban pembacokan. Jadi ada dua TKP tindak pidana dengan korban yang sama," katanya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, ABS (17) jadi korban pembacokan di Kota Tegal. Warga Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hingga kini masih terbaring lemah di RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal, Rabu (31/3/2021) akibat luka berat yang dideritanya.
Ia yang disebut sebagai anak punk menjadi korban pembacokan sesama anak punk di sebuah terowongan daerah Mejabung, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal pada Selasa (30/3/2021) petang.
Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Syuaib Abdullah
Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Syuaib Abdullah mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama 6 rekannya berada di atas truk dan terlibat cekcok dengan rombongan anak punk yang lain. “Jadi awalnya mereka dari Surabaya. Kemudian sempat turun di Padaharja, Kabupaten Tegal dan kembali naik truk untuk pulang ke arah Cirebon. Di atas truk terlibat cekcok, hingga akhirnya semua turun dan terjadilah pembacokan di Kota Tegal,” kata Syuaib.
ADVERTISEMENT
Syuaib menjelaskan, belum diketahui motif keributan kedua belah pihak. Pelaku usai membacok korbannya juga seketika melarikan diri dengan kembali naik truk ke arah Cirebon. “Saat ini pelaku masih diburu,” katanya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Cirebon. Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan intensif saat dirawat di RS Mitra Siaga Tegal.
“Sampai saat ini korban masih mendapat perawatan intensif. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk melakukan pengejaran pelaku. Termasuk kami hubungi pula pihak keluarga korban,” kata Syuaib. (*)