Melihat Benteng Tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman pohon Mangrove penting dilestarikan untuk membentengi kawasan permukiman penduduk di pesisir pantai dari terjangan gelombang tsunami.
ADVERTISEMENT
Menjadikan mangrove sebagai benteng tsunami, belajar dari peristiwa tsunami 28 September 2018 lalu. Sebagaimana diketahui, satu-satunya wilayah di kawasan pesisir pantai Teluk Palu yang selamat dari terjangan tsunami adalah Kelurahan Kabonga Besar yang terletak di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
“Bekerja sama untuk menjadikan mangrove tanaman mitigasi bencana yang sudah terbukti membendung tsunami,” kata Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gonenggati, Yuryanto ditemui di kawasan Mangrove, Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (14/3).
Keadaan hutan mangrove yang ada di Kelurahan Kabonga Besar itu juga menjadi objek wisata bagi sejumlah warga Donggala dan sekitarnya, sehingga perlu dilestarikan selain menjadi benteng tsunami.
Yuryanto mengatakan, ke depan, benteng tsunami dari pelestarian mangrove di Donggala ini akan menjadi contoh di Indonesia dan juga diharapkan bisa menjadi pusat penelitian mangrove sebagai benteng tsunami.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka pengembangan kawasan mangrove Kabonga Besar, kedepan bisa jadi pusat penelitian. Yang nantinya ilmuwan dan peneliti akan datang ke wisata mangrove meneliti bagaimana sampai mangrove di Kabonga Besar bisa menjadi benteng,” ujarnya.
Ia berharap Pemda beserta jajarannya bisa mendukung gagasan tersebut.
“Ini beda dengan beton alias tembok yang hancur lebur dihantam tsunami,” ujarnya.
Penulis: Situr Wijaya (Kontributor)
Editor: Abidin