Peran Sastra dalam Pembentukan Karakter Anak

Nurul Suci Damayanti
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
8 Mei 2022 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Suci Damayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mengulas Peran Sastra dalam Pembentukan Karakter Anak

Gambar ini hanya ilustrasi yang penulis buat
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ini hanya ilustrasi yang penulis buat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sastra pada hakikatnya, bukan hanya sekadar karya tulis yang dihasilkan oleh pemikiran seseorang namun, sastra berfungsi sebagai media pembentukan karakter seorang anak.
ADVERTISEMENT
Mungkin selama ini kita berpikir bahwa karya sastra hanya berbentuk tulisan yang menceritakan pengalamaan atau imajinasi sesorang di samping itu, ternyata sastra tidak hanya berupa karya tulis namun, sebenarnya drama termasuk karya sastra.
Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan peran sastra dalam pembentukan karakter anak. Penulis membahas peran sastra dalam pembentukan karakter anak karena penulis berharap mampu membuka wawasan masyarakat bahwa sesungguhnya, sastra memiliki peran penting bukan hanya sekadar teori.
Pada hakikatnya, karya sastra merupakan suatu hasil imajinasi atau pemikiran seseorang yang berwujud baik karya tulis maupun tidak tertulis di samping itu, ternyata sastra berfungsi sebagai media pembentukan karakter seorang anak.
Berbicara tentang karya sastra pada dasarnya, setiap karya sastra pasti memiliki amanat atau pesan moral yang terkandung di dalamnya sehingga ketika seorang anak membaca karya sastra maka ia akan terlatih untuk berpikir bahwa ia mampu memetik amanat penulis di akhir cerita selain itu, karya sastra berfungsi sebagai media pembelajaran bahasa seorang anak.
ADVERTISEMENT
Seperti kita ketahui bahwa mengajarkan anak sejak dini untuk membaca mampu melatih seorang anak meningkatkan literasinya selain itu, dengan mengajarkan anak membaca karya sastra mengurangi kecanduan pemakaian gawai pada seorang anak.
Mungkin pembaca berpikir bagaimana cara memperkenalkan karya sastra kepada anak. Kita mampu memperkenalkan dengan cara memberikannya buku cerita bergambar namun, bagaimana jika seorang anak belum bisa membaca jika demikian, orang tua mampu membacakan buku cerita tersebut untuk mengisi waktu luang seorang anak. Membacakan buku kepada anak termasuk memberikan perhatian kepada anak sebab akan mempererat hubungan orang tua dan anak.
Namun perlu diketahui terdapat beberapa karya sastra yang harus diperhatikan oleh orang tua sebab terdapat beberapa karya sastra yang tidak diperuntukkan oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Menurut Tarigan (1995: 5) mengakatakan bahwa buku anak-anak adalah buku yang menempatkan mata anak-anak sebagai pengamat utama, mata anak-anak sebagai fokusnya.
Kita dapat menyimpulkan bahwa karya sastra memiliki peran dalam pembentukan karakter seorang anak yang mengajarkan nilai moral kepada seorang anak dalam mempersiapkan berinteraksi dalam masyarakat di samping itu orang tua memberikan pengawasan dalam memilah karya sastra yang diperuntukkan oleh anak-anak.