LPPM IPB Latih Petani Tembakau di Kabupaten Pekalongan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
8 Mei 2019 5:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
tembakau pekalongan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) menggelar sosialisasi dan memberikan pelatihan kepada petani tembakau di Kabupaten Pekalongan meliputi cara penanaman, pemeliharaan dan pengolahan pasca panen tembakau, 23-24/4. Pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk kerjasama LPPM IPB dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pelatihan bertema "Persiapan Tanam, Teknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan Pada Tanaman Tembakau dan Pemupukan Tanaman Tembakau serta Manajemen Pasca Panen Tembakau" ini diikuti oleh lima puluh petani. Kegiatan pelatihan bertempat di dua desa yaitu Desa Tlogopakis dan Desa Tlogohendro.
Kepala Bidang Program Pelayanan kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Prayoga Surya Darma menyampaikan, di lapang banyak ditemui kendala-kendala yang kadang sulit untuk diatasi petani. Oleh karena itu menurutnya, perlu adanya pendampingan saat petani mengalami permasalahan.
Sementara Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Ir. Budi Handoyo, M.Si memberikan arahan bahwa masyarakat petani tembakau harus optimis dan serius dalam berbudidaya tanaman tembakau karena pemda akan memberi fasilitas dan membangun mitra kerjasama antara petani dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang tembakau untuk menjamin kepastian harga dan penjualan. Ia berpesan agar petani tembakau dapat menjaga kualitas tembakau agar bisa bersaing di pasar. (dng/ns)
ADVERTISEMENT
[16:29, 5/1/2019] Siti Nuryati: Tingkatkan Keterampilan Manajer Bumdes, IPB Gelar Bimtek
Dua pusat di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) yaitu Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) dan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) bekerjasama untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan manajer Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), 29-30/4 di Bogor.
Kepala LPPM-IPB, Dr. Aji Hermawan ketika membuka acara menyampaikan bahwa desa adalah masa depan Indonesia, karena desa menjawab tantangan masa depan. Yang diperlukan supaya desa maju dan produktif, pertama sumberdaya manusia yang hebat sebagai pembuat perubahan atau change maker. Kedua, organisasi Bumdes yang berdaya. Organisasi untuk tumbuh. Ketiga, pentingnya network capacity terhadap pasar, pemerintah daerah, dan swasta. Keempat, pembuat perubahan dalam pengembangan organisasi.
ADVERTISEMENT
Terkait Bimbingan Teknis Manajer Bumdes, Sekretaris P2SDM IPB, Warcito, SP.MM menyampaikan acara ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan manajer Bumdes dalam pengelolaan usaha produktif.
Peserta terdiri dari 12 orang dari tujuh desa yaitu Desa Bantarjati, Linggarmukti, Lulut, Klapanunggal, Kembang Kuning, Nambo, Pandansari serta Koperasi Wiratani Mandiri Nusantara. Narasumber dihadirkan dari peneliti, praktisi bisnis dan akademisi dari P2SDM dan P4W.
Wawan Gunawan, salah satu peserta dari Desa Kembang Kuning menyampaikan ia tertarik mengikuti bimbingan teknis karena ingin lebih jauh memahami bagaimana cara mengelola Bumdes. Ia telah mengembangkan Kampung Kardus "produksi kardus polos kemasan" yang berlokasi di Kampung Tegal di RT 20 RW 06. Tidak hanya itu di Desa Kembang Kuning juga telah berkembang usaha budidaya lele dari kelompok posdaya dan berhasil menggerakkan ibu-ibu dengan pengelolaan sampah. Wawan berharap, “Selain acara Bimtek Manajer Bumdes, Saya ingin ada pelatihan Aplikasi tentang Keuangan Bumdes dan Aplikasi terkait Administrasi Bumdes." (wal/ris)
ADVERTISEMENT