IPB University Kenalkan Teknik Budidaya Stingless Bee di Kuningan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
19 Juli 2019 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
IPB University Kenalkan Teknik Budidaya Stingless Bee di Kuningan
Narasumber dari IPB University
Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University lakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kuningan. Sejumlah mahasiswa dan dosen pendamping hadir di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kuningan kenalkan teknik budidaya stingless bee, (13/7). Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Pemerintahan Desa Sagarahiang dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC).
ADVERTISEMENT
Menurut Dr Arzyana, Dosen dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB University, merujuk kepada kebijakan penataan ruang Kabupaten Kuningan 2011-2031 yakni menjadi Kabupaten Konservasi Berbasis Pertanian dan Pariwisata yang Berdaya Saing, dirasa penting untuk mengembangkan nilai-nilai jasa lingkungan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sebagai jantung hutan konservasi di kabupaten ini.
“Jadi kami rasa budidaya stingless bee (lebah tak bersengat) dapat menjawab tantangan tersebut. Alasannya adalah stingless bee mudah dibudidayakan, mudah beradaptasi dan bersahabat dengan manusia (tak bersengat), ketersediaan pakan lebah yang banyak, ketersediaan bambu sebagai media budidaya cukup banyak, polinator tanaman hortikultur bawang daun, cabe dan kubis (komoditi unggulan Desa Sagarahiang), tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Sagarahiang pada klasifikasi pra-sejahtera masih berada pada angka 33,20 persen dan selaras dengan program pertanian sehat yang dikembangkan oleh TNGC di desa-desa penyangganya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, peserta mendapatkan materi budidaya dan praktik langsung di lapangan. Materi pelatihan yang diberikan yaitu pemberdayaan masyarakat desa penyangga melalui budidaya lebah, pembelajaran pengembangan bisnis lebah madu oleh Dadan, Polisi Kehutanan (Polhut) TNGC dan materi kunci mengenai Teknik Budidaya Stingless Bee oleh Septiantina Dyah Riendriasari S.Hut, Peneliti Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Target utama kegiatan ini adalah masyarakat Desa Sagarahiang dapat mempraktikkan ilmu budidaya lebah stingless yang tepat guna, sehingga tercipta peluang usaha yang bernilai ekonomi tinggi. Luaran kegiatan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar TNGC dan terwujudnya peran TNGC sebagai role model dalam pengembangan pertanian sehat. Kedua luaran ini merupakan suatu integrasi dari fungsi kawasan konservasi yang sesungguhnya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada kesempatan ini Septiantina Dyah Riendriasari optimis program ini akan berhasil karena potensi pakan dan media budidaya cukup banyak tersedia di lingkungan Desa Sagarahiang. (ARZ/WD/Zul)
Keyword: Stingless Bee, KKN-T 2019. IPB University, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)