Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia Dalam Berkomunikasi Melalui Aplikasi WA

Muhamad Daniel Akbar
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
5 November 2022 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Daniel Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi chatting sumber pixabat
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi chatting sumber pixabat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenyataannya saat ini masih banyak kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat pada penggunaan bahasa tulis khususnya pesan melalui aplikasi whatsapp. Kesalahan yang kerap terjadi pada bahasa tulis yaitu kesalahan ejaan dan juga penggunaan tanda baca.
ADVERTISEMENT
Penggunaan ejaan dan tanda baca yang tidak tepat dapat menyebabkan perbedaan makna. Kesalahan ejaan maupun tanda baca pada chat WA dapat menyebabkan kesalahpahaman antara pengirim dan pembaca.
Tanda baca merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kalimat. Maka dari itu, kita harus bisa dan mengerti fungsi dari tanda baca yang ada agar pembaca mengerti maksud yang ada pada kalimat yang dikirim oleh pengirim.
Penyebab kesalahan berbahasa pada aplikasi WA bisa disebabkan karena para penutur menilai chat-chat yang mereka kirim bukan untuk formal sehingga mereka "kurang" memperhatikan kaidah kebahasaan yang mereka gunakan.
Kasus lain yaitu kesalahan penggunaan kata di. Kata di jika diiringi dengan kata kerja maka penggunaannya harus digabung dan jika diiringi dengan kata tempat harus dipisah. Contoh kata di lapangan karena lapangan merupakan tempat maka penggunaan kata di pun harus dipisah.
ADVERTISEMENT
Kesalahan penggunaan huruf kapital pun masih banyak dijumpai, seperti contoh Yaudah Gapapa Tenang Aja. Penggunaan huruf kapital pada kata tersebut salah karena huruf kapital bukan untuk setiap kata. huruf kapital bisa digunakan saat kalimat baru setelah tanda titik.
Pada masa yang sudah berkembang seperti sekarang, yang telah memudahkan kita berkomunikasi melalui pesan melalui daring seperti aplikasi WA atau yang lain. Agar kesalahan dalam berbahasa Indonesia dapat diminimalisir, masyarakat bisa dengan mudah mencari informasi tentang penggunaan kaidah kebahasaan yang baik dan benar melalui KBBI dan PUEBI.
Kesalahan penggunaan huruf kapital pada penulisan akronim, masih banyak yang tidak menggunakan huruf kapital. Contoh dalam kalimat Adik lo udah masuk sd ya sekarang. Kata sd tersebut seharusnya menggunakan huruf kapital karena merupakan akronim dari Sekolah Dasar.
ADVERTISEMENT
Penggunaan akronim telah diatur di dalam PUEBI. Banyak sekali kata yang seharusnya tidak disingkat, menjadi disingkat dan menimbulkan konotasi yang kurang baik. Seperti pada kalimat. Kata Ass dalam bahasa Inggris Berarti pantat. Maka dari itu kata Assalamu’alaikum seharusnya tidak perlu disingkat.
kesalahan pada penggunaan ejaan pun kerap kita jumpai seperti contoh kalimat pada se7 ga nih?. Kata se7 tidak merujuk pada KBBI. Kesalahan ejaan seperti ini masih banyak contohnya yang lain.
Data yang didapat pada tulisan ini bersifat faktual dan bukan hasil karangan dari penulis. Secara tidak sadar kesalahan ejaan maupun tanda baca masih banyak sekali ditemukan pada chat aplikasi WA.
Begitu banyak kesalahan yang ditemukan pada aplikasi WA membuktikan bahwa kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia dalam menggunakan ejaan yang baik dan benar. Hal ini perlu diperhatikan dan juga perlu kesadaran masyarakat mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan akibat kesalahpahaman akibat kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun kita sebagai orang akademis perlu memahami ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan dan pedoman yang berlaku di Indonesia untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih banyak melakukan kesalahan dalam berbahasa. beberapa ragam kesalahan yang kerap terjadi meliputi kesalahan tanda baca, kesalahan penggunaan akronim, kesalahan penggunaan huruf kapital, dan kesalahan ejaan.