Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
KETIKA DIUSUNG JADI CAGUB, INI YANG DIPIKIRKAN SUDIRMAN SAID
13 Februari 2018 16:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Partai Gerindra akhirnya menentukan calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Tengah 2018 mendatang. Calon yang diusung Gerindra dianggap sebagai sosok yang tepat karena ia sudah terkenal memiliki rekam jejak yang tanpa cacat, memiliki kompetensi yang sudah teruji, berani, dan punya terbosan-terobosan yang strategis bagi pembangunan Jateng ke depan.
ADVERTISEMENT
Sudirman Said sendiri menyampaikan rasa terimakasih yang setulusnya karena telah dipercaya oleh Partai Gerindra sebagai calon yang diusung di Pilgub Jateng. Bagi Sudirman Said, ini adalah kepercayaan yang sangat berarti mengingat Partai Gerindra tidak kekurangan kader yang bisa diusung.
Lumrah diketahui bahwa beberapa pengurus dan kader partai Gerindra juga digadang-gadang sebagai calon potensial di Jateng. Namun pada akhirnya, Gerindra mengusung Sudirman Said yang nota bene bukan anggota atau kader struktural Gerindra.
Sudirman Said menyebut bahwa keputusan Partai Gerindra mengusung dirinya merupakan kepercayaan bahwa ia mampu membawa perbaikan di Jateng, sekaligus kemenangan bagi Partai Gerindra dan partai-partai pengusung lainnya.
Sudirman Said berkomitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan yang ia percayai dan telah digariskan oleh Partai Gerindra. Hal ini juga sesuai dengan niat awalnya untuk terjun dalam politik praktis, yakni untuk memperluas ladang amal di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Inilah yang ada di benak Sudirman Said ketika diusung oleh Partai Gerindra sebagai cagub di Pilgub Jateng. Bahwa niatnya untuk memperluas ladang amal dalam dunia politik menemukan pijakan awal, dan tentu saja ia berharap akan terwujud dengan terpilih sebagai gubernur Jateng.
Tidak banyak politisi yang memiliki refleksi yang mendalam tentang politik seperti Sudirman Said. Sudah umum diketahui bahwa politik seringkali dimaknai sebagai jalan untuk mengakumulasi kekuasaan dan jalan untuk menimbun kekayaan. Sebab itu, masyarakat pun menilai politik secara pragmatis karena para politisi pun memaknainya demikian. Sebaliknya, Sudirman Said memaknai politik sebagai medan perjuangan karena melalui politik lah perjuangan untuk mewujudkan kebaikan bagi rakyat banyak menemukan penyalurannya.