Apa yang Lebih Penting dalam Karier: Pengalaman atau Pendidikan?

8 Oktober 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita karier. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita karier. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat melamar kerja di suatu perusahaan, besar kemungkinannya adalah kandidat harus memegang gelar sarjana minimal S1. Bahkan biasanya, perusahaan meminta tambahan minimal pengalaman satu atau dua tahun bekerja.
ADVERTISEMENT
Dari pengalaman tersebut, pihak perusahaan dapat melihat kinerja dari calon karyawan yang akan menjadi nilai tambah mereka. Lalu, bagaimana dengan fresh graduate?
Nah, untuk fresh graduate, alih-alih pengalaman kerja, kamu bisa mencantumkan pengalamanmu dengan organisasi atau magang di lembar lamaran atau CV.
Jadi, mana yang lebih penting pengalaman atau pendidikan?
Ilustrasi kuliah Foto: Felixioncool/Pixabay
Ketika, masih duduk di bangku kuliah, mungkin beberapa dosenmu selalu menjelaskan tentang pentingnya mendapatkan gelar sarjana. Banyak profesi yang membutuhkannya, di antaranya dokter, pengacara, insinyur, jaksa, dosen, dan lain-lain.
Dilansir dari laman Monster, sebuah gelar sarjana adalah sebagai tanda validasi atas keterampilan yang kamu dapat pada masa-masa pendidikanmu, seperti kemampuan untuk meneliti, menganalisis, dan belajar untuk manage waktu.
Di sisi lain, bagi perusahaan, pengalaman adalah kuncinya. Kalau calon karyawan sudah memiliki pengalaman bekerja, hal itu akan memakan waktu lebih sedikit untuk melatihnya dibandingkan dengan calon karyawan yang belum memiliki pengalaman sama sekali.
Ilustrasi Bekerja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Terdapat sebuah survei baru yang dilakukan oleh spesialis rekrutmen, Universum, sebanyak 58 persen perusahaan lebih menghargai pengalaman kerja calon karyawan dibandingkan dengan nilai pendidikan dan nama universitasnya.
ADVERTISEMENT
Di samping pengalaman kerja, 48 persen pengusaha memilih kandidat pekerja karena kepribadian mereka, seperti cara kamu bersosialisasi, dapat membantu bekerja dengan orang lain, dan membangun relasi yang lebih luas lagi dengan sesama pebisnis.
Terlepas dari pentingnya pendidikan atau pengalaman dalam berkarier, mungkin kamu bisa menjalani pendidikan dengan melakukan kursus tambahan yang bersertifikat. Sehingga, untuk kamu yang masih fresh graduate, sertifikatnya bisa kamu gunakan sebagai nilai pengganti pengalaman kerja.
Penulis: Aulania Silviananda