6 Alasan Karyawan Membenci Hari Senin

23 September 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi malas bekerja di hari Senin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi malas bekerja di hari Senin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senin bisa jadi hari paling dibenci oleh para pekerja. Bangun lebih pagi, bersiap-siap, berangkat bekerja, menghadapi kemacetan di pagi hari, dan kembali ke kenyataan harus bekerja.
ADVERTISEMENT
Padahal, setiap hari kerja sebenarnya sama sulitnya. Lalu, apa yang sebenarnya membuat hari Senin terasa dua kali lipat lebih berat, ya?
Dilansir Mental Floss, berikut ini alasan mengapa para pekerja begitu membenci dan ingin menghindari hari Senin.
Saat menginjak weekend, kamu enggak mau menyia-nyiakan waktu liburmu selama dua hari. Makanya kamu akan memanfaatkan waktu yang ada dengan beristirahat seharian, yang kamu lakukan sepanjang hari hanyalah tidur, tidur, dan tidur.
Namun, menurut para peneliti, menambah jam tidur di weekend malah membuat jam tidurmu berantakan dan berimbas pada sulitnya bangun di hari Senin pagi.
Jadi, walaupun tujuanmu untuk membalas waktu tidurmu yang berkurang karena dipakai selama lima hari bekerja, tapi ternyata malah membuatmu lebih banyak mengeluh di awal minggu, lho.
ADVERTISEMENT
Hal berikutnya yang membuat para pekerja mengeluh di hari Senin adalah karena harus kembali bersosialisasi walaupun pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial merupakan mahkluk yang harus berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain.
Nah, setiap orang ini juga punya sifat yang berbeda-beda, ada yang pendiam, bawel, pekerja kerjas, individualis, dan lain-lain. Namun, terkadang, beberapa sifat itu enggak kamu tunjukkan di lingkungan kerjamu.
Alhasil, setiap menginjak hari Senin, kamu harus menjadi dirimu yang berbeda. Kamu harus kembali bersosialisasi dengan orang kantor ataupun client.
Kamu juga harus kembali berhadapan dengan gosip-gosip yang ada di kantor dan kembali bekerja sama dengan orang-orang yang enggak kamu suka.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, setiap hari kerja akan sama buruknya, namun para ilmuwan menemukan ternyata hari Senin enggak terlalu bikin stres daripada hari Selasa, Rabu, atau Kamis.
Namun, tetap aja, jika para karyawan ditanya soal hari apa yang paling mereka benci, maka hari Senin menjadi jawabannya.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan emosional yang lebih besar dari Minggu (hari libur) ke Senin (hari kerja), dari kamu bersantai dan enggak memikirkan masalah pekerjaan satu pun dan menjadi harus memikirkannya selama lima hari ke depan.
Jadi, perubahan inilah yang membuat hari Senin menjadi hari terburuk dalam seminggu.
Di weekend kamu mungkin bisa melupakan segala pekerjaanmu sejenak. Namun, memasuki hari Senin, kamu harus kembali ke kenyataan dengan deadline serta pekerjaan yang biasa kamu kerjakan.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki hari Senin, kamu mulai merasa takut untuk kembali memulai semuanya, kamu mulai memikirkan segala pencapaian yang belum kamu gapai dan mulai merasa enggak mampu melakukan segala pekerjaan yang diberikan.
Kamu mulai menyalahkan diri sendiri dan malas untuk memulai hari Senin dengan bekerja. Itulah sebabnya, beberapa karyawan merasa lesu di hari Senin.
Selain itu, karena beberapa dari kamu menggunakan waktu libur yang singkat untuk berlibur daripada beristirahat, alhasil kamu jadi kelelahan untuk menghadapi Senin.
Badanmu masih membutuhkan istirahat dan kurang sehat ini mau enggak mau harus menghadapi hectic-nya hari Senin. Para ilmuwan telah menemukan kalau hari Senin merupakan hari yang paling umum bagi orang untuk menderita serangan jantung dan stroke, bahkan, tekanan darahmu akan lebih tinggi pada hari Senin.
ADVERTISEMENT
Menurut polling yang dilakukan oleh Gallup, sebuah perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat ini mengungkap bahwa sebesar 70 persen orang membenci pekerjaan mereka.
Perasaan depresi dan kecemasan dapat dimulai pada Minggu malam, yang mengarah pada hari Senin yang enggak produktif. Itu mungkin sebabnya 37 persen dari lamaran kerja diajukan pada hari Selasa. Kamu memiliki hari Senin mengerikan lainnya di pekerjaan yang kamu benci, dan kamu siap untuk keluar dari sana.