Hari Sumpah Pemuda ke-90, Ferdinand Siagian Mewanti Penyebaran Hoax

Ferdinand Siagian di Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-90. (Foto: Kemenkumham)

Oleh: Yos dan Dana Foto: Dana

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan Ferdinand Siagian menyebutkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau.

“Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi. Sehingga memungkinkan para pemuda meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing,” ucapnya, saat menjadi Inspektur Upacara memimpin upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-90, di Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Senin 29 Oktober 2018.

Ferdinand melanjutkan, pada sisi lain perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak negatif, dari informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme.

“Masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan. Serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Menurut Ferdinand, generasi muda harus mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur. Ia menjelaskan, dibandingkan terjebak dalam sikap primordial. Lebih baik menuju persatuan dan kesatuan Bangsa.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan ini, juga berharap pemuda membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia. Demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

”Ayo...Bangun Pemuda, Satukan Indonesia,” ujar Ferdinand Siagian, kepada jajaran pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan. Juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Asep Syarifudin, para Pejabat Administrator, serta Pengawas.