images (8).jpg

Rahasia Pulau Berhantu: Ekspedisi Mistis

20 September 2019 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Embusan angin memainkan anak-anak rambut di dahiku. Aku tidak terlalu sibuk mengurusi itu. Saat ini mulutku tidak henti-hentinya merutuk seorang laki-laki berperawakan kurus, berkulit hitam legam, dengan kaki dan tangan yang tidak lengkap. Ia juga memiliki mata besar berwarna hitam –yang hampir memadati wajahnya– dan muncul semenjak aku menginjakkan kaki di pulau ini. Di sebuah pulau ujung teluk Jakarta, Pulau O****t.
ADVERTISEMENT
***
Aku mulai merasa tidak nyaman semenjak kapal kecil kami berhenti di bibir pulau ini. Matahari memang masih memancarkan cahaya nya yang mulai memudar, namun terlihat jelas bahwa 'mereka' semua sudah menunggu kedatangan kami untuk menjelajahi pulau ini. Iya, malam ini kami akan ber-silaturahim dengan mahluk penunggu pulau yang terkenal dengan kengeriannya ini. Dan inilah salah satu cerita perjalananku (lagi) dengan 6 orang temanku dari tim Ekspedisi Mistis Indonesia.
Pulau ini memang terlihat indah dan teduh dengan banyaknya pohon-pohon besar, walaupun tidak seramai gugusan pulau-pulau lain di sekelilingnya. Tidak ada tanda-tanda warga penduduk yang mendiaminya, atau penginapan pada umumnya. Sejauh mata memandang ada beberapa warung kecil yang hanya buka sebelum gelap. Aku melirik ke arah sekitar bibir pulau, memang ada 2-3 orang bapak-bapak yang sibuk dengan kail pancingnya.
ADVERTISEMENT
Di dekat kami berkumpul, ada sebuah kincir angin kecil dan sepetak bangunan yang sepertinya cukup terawat dengan apik, dengan 1 orang penjaga pulau yang bertugas untuk memberikan tiket masuk kepada kami. Iya, pulau ini memang menjadi salah satu situs bersejarah yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Di balik sejarah panjang yang tertoreh di atas tanah pulau ini, ada berbagai misteri yang tersembunyi di dalamnya. itulah yang mendasariku untuk mengunjungi pulau ini, dan menyisir informasi dari sisi mistisnya.
Aku ke sana bersama dengan teman-teman komunitasku –Ekspedisi Mistis Indonesia-. Dan, mahluk ini datang lagi, kali ini kepalanya tepat dibawah kaki ku, hampir saja terinjak.
“Kamu bisa datang nanti saja kalo kita udah mulai ekspedisi?” tanya ku sebal.
ADVERTISEMENT
“... hah? maksudnya? Jadi kita mulai ekspedisi jam berapa?” Ahmad menyenggolku pelan mendengar gerutuanku pada mahluk itu.
"Gak apa-apa. Kita mulai jam 10 malem saja kali ya, sekarang kita istirahat dan makan-makan dulu aja sambil acara bebas sedikit. Mungkin kamu juga bisa pimpin doa bersama sebelum mulai ekspedisi.”
“Aku mau kasih sedikit informasi sejarah mengenai pulau ini juga, ya. Boleh kan?” Rudi ikut menyahut, ia memang memiliki kegemaran terhadap sejarah, dan terlihat sekali kalau ia sudah tidak sabar lagi. Ia seluruh anggota untuk memulai ekspedisi kali ini dengan mengunjungi situs bersejarah sekaligus merasakan kengeriannya.
ilustrasi
Aku mengangguk diikuti oleh sorakan kecil teman-teman lain yang sama-sama bersemangat. Semilir angin malam mulai membawa hawa-hawa dingin yang berbeda menjalari seluruh tubuhku.
ADVERTISEMENT
Suara deburan ombak diikuti oleh suara rintihan dan jeritan antah berantah yang bersautan menandakan bahwa 'mereka' sudah siap kami kunjungi. Aku melirik ke arah jarum jam tangan, waktu menunjukkan masih pukul 19.00, namun hawa mencekam sudah mulai kami semua rasakan.
Perjalanan kami di awali dengan sebuah bekas bangunan yang hanya tersisa tembok kusam dengan kulit cat yang sudah terkelupas. Sejarah bercerita bahwa semua bangunan di pulau ini sudah disapu oleh ombak air laut akibat letusan anak gunung Krakatau. Ada beberapa bangunan di pulau itu yang kemudian dipugar kembali pada zaman Belanda, meskipun setelah itu hancur kembali pada masa peperangan saat itu.
Senang membaca kisah horor seperti ini, klik tombol subscribe di bawah untuk mendapatkan notifikasi setiap ada kisah horor terbaru dari Mbah Ngesot.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten