Sempat Dipulangkan Pekan Lalu, PDP Corona asal Bitung Kembali Diisolasi di RS

Konten Media Partner
9 April 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas RSUP Kandou, Manado, menggunakan APD untuk menjemput pasien diduga terpapar virus corona (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas RSUP Kandou, Manado, menggunakan APD untuk menjemput pasien diduga terpapar virus corona (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sempat dipulangkan ke rumah pekan lalu, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kembali dijemput untuk dimasukan ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pendidikan (RSUP) Prof Kandouw di Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/4) malam kemarin.
ADVERTISEMENT
Namun, pasien tersebut baru dimasukkan ke dalam ruang isolasi pada Kamis siang (9/4), setelah sebelumnya sempat terlunta-lunta tak jelas kepastian penanganannya.
Pasien pria ini sendiri diduga terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), setelah hasil uji laboratorium pada sampel kedua, baru diterima oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Padahal, pada uji sampel pertama hasilnya sudah dinyatakan negatif, sehingga pasien tersebut diperbolehkan pulang.
Juru bicara RSUP Prof Kandou, dr Hanri Takasenserang, mengatakan penjemputan ulang pasien yang sudah sempat dipulangkan, disebabkan oleh adanya permintaan untuk kembali merujuk pasien ke ruang isolasi RSUP Prof Kandou. Dikatakan Takasenserang, ternyata ada info terbaru pada hasil pemeriksaan sampel yang baru sampai, pasien tersebut dinyatakan positif.
ADVERTISEMENT
"Jadi mau dijelaskan untuk pengambilan sampel apusan tenggorokan dilakukan dua kali secara berturut dan dikirim ke lab di Jakarta oleh Dinas Kesehatan," kata Takasenserang.
Dijelaskan Takasenserang, untuk kasus pasien asal Kota Bitung tersebut, dalam catatan medis, dirinya masuk tanggal 22 Maret 2020 dan pengambilan sampel apusan tenggorokan dilakukan dua kali secara berturut pada tanggal 23 dan 24 dan langsung dikirimkan untuk di uji lab.
Menurutnya, beberapa waktu kemudian, pihak rumah sakit mendapatkan info hasil laboratorium jika pasien tersebut negatif COVID-19. Namun, info hasil yang diberikan kepada rumah sakit tidak dijelaskan apakah itu sampel pertama atau kedua.
"Berdasarkan info tersebut, dan melihat kondisi klinis pasien tidak ada keluhan lagi serta sudah cukup lama di isolasi di RSUP, diputuskan bisa dipulangkan. Tetapi, dengan catatan tetap melanjutkan masa isolasi 14 hari di rumah," tutur Takasenserang, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Takasenserang, info terbaru ternyata pasien tersebut positif COVID-19 berdasarkan hasil uji lab untuk sampel kedua.
"Kami diminta untuk rujuk lagi untuk diisolasi di RSUP Kandou. Dan itu kami laksanakan," kata Takasenserang kembali.
febry kodongan
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!