Semifinal Liga Champions, Muenchen Berpengalaman, PSG Incar Final Perdana

Konten Media Partner
18 Agustus 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thomas Mueller bersama David Alaba, Jerome Boateng dan Manuel Neuer adalah pemain yang pernah merasakan juara Liga Champions bersama Bayern Muenchen di musim 2012-2013 (Foto: Christof STACHE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Thomas Mueller bersama David Alaba, Jerome Boateng dan Manuel Neuer adalah pemain yang pernah merasakan juara Liga Champions bersama Bayern Muenchen di musim 2012-2013 (Foto: Christof STACHE / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BAYERN Muenchen menjadi satu-satunya tim di Semifinal Liga Champions Eropa musim 2019-2020, yang pernah merasakan gelar juara di kompetisi paling bergengsi benua biru tersebut. Terakhir, Muenchen menggenggam erat tophy kuping lebar itu pada edisi 2012-2013.
ADVERTISEMENT
Muenchen memenangi trophy liga Champions terakhirnya setelah menang 1-0 atas Borussia Dortmund pada laga All Germany Final. Menariknya, skema All Germany Final bisa kembali terulang, jika Muenchen berhasil memenangi laga melawan Olympique Lyonnais di semifinal serta RB Leipzig juga berhasil mengandaskan Paris Saint Germain (PSG) di semifinal lainnya.
Muenchen sendiri memang lebih diunggulkan pada laga semifinal melawan Lyon, karena memiliki rekor yang baik saat berhadapan dengan tim yang kini diasuh Rudi Garcia tersebut. Delapan kali pertemuan di Liga Champions, Muenchen mendominasi dengan empat kali menang, dua diantaranya berakhir imbang dan dua laga lainnya dimenangkan Lyon.
Pertemuan terakhir antara Muenchen dan Lyon sendiri terjadi di babak semifinal Liga Champions musim 2009-2010. Saat itu, dalam dua pertandingan kandang dan tandang, Muenchen begitu perkasa dengan agregat 4-0, dimana skor 1-0 ketika berlaga di Allianz Arena dan skor 3-0 saat main di stadion Groupama, markas Les Gones, julukan Lyon.
Memphis Depay bersama rekan-rekannya di Lyon. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
Namun ingat, pada musim 2019-2020 ini, format dirubah karena pandemi virus corona. Pertandingan hanya akan dimainkan satu kali saja di tempat netral. Bermain di tempat netral, membuat tidak ada yang diunggulkan dan prediksi bisa diputarbalikan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Lyon telah membuktikannya, ketika bertemu Manchester City di Perempat Final. Mereka menghancurkan pasukan Josep Guardiola tiga gol dan hanya mampu dibalas satu gol saja.
Lyon juga punya kemampuan membungkam tim kuat Juventus pada perdelapan final. Saat itu, Memphis Depay cs berhasil menang agresivitas gol tandang walaupun keduanya sama-sama mengalahkan.
Namun, dalam laga-laga sepakbola dunia, banyak yang sering menyebutkan jika faktor sejarah sangat berperan penting menentukan siapa pemenang nantinya. Redaksi sendiri memberikan prediksi laga antara Muenchen melawan Lyon masih tetap bisa dimenangkan oleh Bayern Muenchen dengan skor 3-1 atau memiliki margin selisih gol lebih dari satu.
Pengalaman Neymar dan Kylian Mbappe yang pernah menjuarai kompetisi besar menjadi modal tersendiri PSG untuk bisa melaju ke babak Final Liga Champions Eropa (Foto: David Ramos/Reuters)
Sementara, di laga Semifinal lainnya mempertemukan Paris Saint Germain (PSG) dari Perancis melawan tim RB Leipzig dari Jerman. Memang untuk Semifinal Liga Champions 2019-2020 ini, empat tim berasal dari dua negara yakni Perancis dan Jerman.
ADVERTISEMENT
PSG dan Leipzig sama-sama tidak memiliki sejarah manis di Liga Champions. Bahkan Leipzig yang baru berdiri pada tahun 2009, baru merasakan dua kali sengitnya berlaga di Liga Champions. Pada musim 2017-2018 mereka ikut Liga Champions dan berada di Grup G bersama Porto, Monaco dan Besiktas. Saat itu Leipzig hanya finish di peringkat ketiga klasemen dengan hasil dua kali menang, sekali imbang dan tiga kali kalah. Mereka kemudian tereliminasi ke Liga Eropa.
Namun, pada comeback mereka ke Liga Champions dua tahun kemudian atau di musim 2019-2020 ini, Leipzig tak boleh lagi dianggap remeh. Kemenangan mereka atas Atletico Madrid di babak Perempatfinal membuat mereka pantas masuk ke babak Semifinal.
Selain itu, sejak fase Grup hingga tembus Semi Final, Leipzig hanya kalau satu kali. Mereka kalah di kandang sendiri dari Lyon dengan skor 0-2. Namun, setelah itu, mereka tak lagi pernah bisa dikalahkan. Kecepatan dan kolektivitas Leipzig menjadi keunggulan tersendiri untuk anak asuhan Julian Nagelsman ini.
Kolektivitas dan daya juang tim RB Leipzig menjadi kunci sukses mereka di Liga Champions Eropa hingga bisa menembus ke babak Semi Final (foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Sementara, PSG juga tak punya prestasi mentereng. Walaupun lebih 'senior' dari Leipzig, namun PSG juga baru dua kali merasakan laga di Semi Final. Pertama pada musim 1994-1995, dimana kala itu PSG yang dimotori George Weah, kandas dari AC Milan dengan agregat 3-0. Yang kedua, adalah musim ini.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan bintang-bintang besar seperti Neymar jr, Marquinhos, Thiago Silva, Keylor Navas dan Kylian Mbappe, tentunya tim asuhan Thomas Tuchel lebih diunggulkan melaju ke final. Memiliki rekor nyaris sempurna di babak fase grup dengan hasil lima kemenangan dan sekali draw serta tak pernah kalah membuat mereka unggul dari Real Madrid di klasemen.
PSG baru merasakan kekalahan di Liga Champions saat bertanding di Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund pada babak Perdelapan Final. Saat itu, PSG kalah 2-1. Beruntung saat bermain di Parc des Princess, PSG membalik keadaan dengan skor 2-0.
PSG sendiri nyaris gagal masuk semifinal, andai saja, Atalanta yang jadi lawan mereka di Perempatfinal tidak kehilangan fokus di menit-menit injury time. Pasalnya, PSG baru bisa mencetak gol-gol kemenangan pada menit ke-90 dan ke-93, setelah sebelumnya tertinggal sejak babak pertama.
ADVERTISEMENT
Laga antara keduanya sendiri diprediksi akan berlangsung sengit. Leipzig yang baru dua kali ikut Liga Champions atau PSG yang memiliki segudang pemain berlabel bintang tapi selalu kesulitan di Liga Champions, yang bisa menembus Final Liga Champion musim 2019-2020 yang akan dilaksanakan di Lisbon, Portugal ini.
Redaksi sendiri memprediksi jika pertandingan ini akan berlangsung sengit dengan jumlah gol lebih dari dua. Selain itu, pertandingan bisa saja ditentukan lewat babak perpanjangan waktu. Namun, ada kecenderungan PSG punya peluang lebih baik dibandingkan Leipzig.
Adanya Neymar jr, Kylian Mbappe dan Marquinhos yang memiliki pengalaman berada di tim yang bisa menjuarai sebuah turnamen, akan sangat membantu untuk PSG bisa melaju ke Semifinal Liga Champions. Patut untuk ditunggu pertandingan yang akan berlangsung Rabu (19/8) dini hari besok.
ADVERTISEMENT
manadobacirita