Pengelola Megamall Manado Akui Dampak Corona Hantam Karyawan dan Pengusaha

Konten Media Partner
5 Juli 2020 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megamall Manado (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Megamall Manado (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Sepekan terakhir ini, pembukaan kembali mall di tengah pandemi corona, menjadi topik paling hangat yang dibicarakan oleh masyarakat. Ada yang pro ada juga yang kontra, mengingat pertumbuhan kasus corona terus saja bertambah.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut sendiri sempat menunda mall untuk melaksanakan operasional, walaupun akhirnya dirinya mengijinkan dengan beberapa syarat, diantaranya uji rapid test untuk karyawan dan juga pembukaan mall dilakukan secara bertahap.
Lalu apa tanggapan pebisnis terkait dengan wabah virus corona yang telah menjadi pandemi secara global ini. Amelia Tungka, pengelola megamall Manado secara blak-blakan mengakui jika dampak corona tak hanya menghantam karyawan tetapi juga pengusaha.
Menurut Amelia, ada efek domino yang terjadi akibat corona. Dikatakannya, dengan banyaknya tenant yang tutup, pengelola tempat-tempat usaha juga terdampak. Ujung-ujungnya, tak hanya karyawan tenant yang dirumahkan, tetapi karyawan pihak pengelola juga ikut terdampak.
"Kerugian itu banyak. Misalnya, banyak tenant yang tutup, otomatis karyawan tutup. Selain itu, dampak lain, pengelola seperti kami tak ada pemasukan karena tenant tidak atau menunda pembayaran sewa, karena mereka juga tidak buka. Jadi, efeknya itu sangat banyak," tutur Amelia.
ADVERTISEMENT
Amelia sendiri menyebutkan jika pihaknya sudah memberikan keringanan-keringanan untuk tenant yang menyewa di tempatnya. Menurutnya, ada perpanjangan kontrak yang diberikan karena melihat situasi dan kondisi seperti saat ini.
Lanjut menurutnya, untuk syarat-syarat yang diberikan pemerintah terkait dengan pembukaan mall, diakui dirinya jika wajib untuk melaksanakannya. Bahkan, saat ini pihaknya mengaku telah memiliki satuan tugas sendiri yang akan memeriksa pelaksanaan protokol kesehatan.
"Jadi ada tim nanti yang telah dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Jika ada karyawan yang tidak sehat kami minta di rumah dulu. Begitu sebaliknya. Ini juga kepentingan kita semua," kata Amelia kembali.
mineshia lesawengen