Masker dan Hand Sanitizer Langka, Komisi IX Minta Pemerintah Cepat Tanggap

Konten Media Partner
17 Maret 2020 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene diperiksa suhu tubuh saat berkunjung ke RSUP Prof Kandou, Manado, Sulawesi Utara (foto: febry kodongan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene diperiksa suhu tubuh saat berkunjung ke RSUP Prof Kandou, Manado, Sulawesi Utara (foto: febry kodongan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mengkritik kesiapan dan kesigapan Pemerintah dan pihak Kepolisian dalam merespon kelangkaan masker dan hand sanitizer di masyarakat. Menurutnya, harusnya dilakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pabrik serta gudang Masker dan Hand Sanitizer.
ADVERTISEMENT
Dikatakan politisi Nasdem ini, harusnya ada gerakan cepat yang diambil untuk mengecek ketersediaan dua barang paling dicari tersebut saat ini. Selain itu, juga harus ada teguran dan imbauan kepada para pelaku bisnis untuk tidak menyimpan apalagi menjualnya dengan harga tinggi.
“Pemerintah dan kepolisian harus tanggap. Jika perlu melakukan sidak kepada pengusaha-pengusaha penyedia alat-alat kesehatan seperti masker. Masker itu penting sekali sebagai alat pelindung diri untuk mencegah Covid-19,” kata Runtuwene di Manado.
Felly mengatakan, seharusnya tidak ada kelangkaan masker dan hand sanitizer jika ada gerak cepat yang dilakukan, termasuk mengimbau kepada oknum yang dengan sengaja menumpuk masker yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Tolong, ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, jangan berpikir bisnis kemudian menyimpan stok masker dan Hand Sanitizer. Saya imbau pelaku bisnis yang menyimpan masker, Hand Sanitizer dan lain sebagainya yang menyangkut Covid-19, saya meminta agar tidak menyimpan dan dibisniskan untuk dapat keuntungan. Coba senadainya Bapakdan ibu keluarganya yang menjadi korban,” tutur Runtuwene.
ADVERTISEMENT
Felly meyakini, Pemerintah bisa bergerak dengan cepat karena persoalan ini adalah persoalan milik pemerintah.
"Masyarakat juga jangan serampangan membeli dengan banyak. Harus bisa berbagi," tutur Runtuwene kembali.
manadobacirita