Gelombang Pasang Hantam Wilayah Pesisir Kabupaten Sitaro

Konten Media Partner
19 Januari 2021 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Genangan air yang terjadi di pesisir pantai Kabupaten Sitaro akibat luapan air
zoom-in-whitePerbesar
Genangan air yang terjadi di pesisir pantai Kabupaten Sitaro akibat luapan air
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, Bob Ch Wuaten mengatakan, cuaca buruk yang terjadi di hampir seluruh wilayah yang ada di Sulawesi Utara, juga berdampak di daerah dengan sebutan 47 pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Wuaten, salah satunya ada gelombang laut yang mencapai 2,5 hingga tiga meter, yang mengakibatkan sejumlah wilayah pesisir di Sitaro dihantam gelombang pasang. Akibatnya, ratusan warga harus diungsikan dari rumah mereka.
Dijelaskan Wuaten, warga yang diungsikan tersebut yakni 104 KK di Kelurahan Balehumara dan Bahoi, 29 KK di Kampung Barangka Pahe di Kecamatan Tagulandang, 23 KK di Kampung Buang, Kecamatan Biaro, serta lima KK di Kampung Buhias Kecamatan Siau Timur Selatan.
Luapan air yang menggenangi rumah warga yang ada di pesisir pantai Kabupaten Sitaro
"Ratusan warga ini diungsikan di sejumlah gedung gereja sebagai titik lokasi evakuasi," kata Wuaten, Senin (19/1) hari ini.
Menurut Wuaten, proses pengungsian ini merupakan langkah antisipasi lanjutan yang dilakukan oleh pemerintah. Evakuasi sendiri dilakukan pada malam hari, pada saat kondisi air mulai pasang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wuaten mengaku jika peristiwa bencana gelombang pasang saat terjadi cuaca ekstrim, merupakan bencana yang tergolong paling sering terjadi.
"BPBD Kabupaten Sitaro memiliki langkah mitigasi yang sudah dirancang, ketika ada laporan dari BMKG soal fenomena La Nina akan terjadi," ujar Wuaten.
Terkait dengan bantuan, Wuaten mengaku pihaknya telah menyalurkan logistik merupakan bahan kebutuhan pokok untuk digunakan para korban terdampak. Penyaluran dilakukan sejak hari pertama dilakukan evakuasi, termasuk bantuan yang diberikan untuk petugas di lapangan dan para relawan.
"Untuk sementara, itu bantuan yang sudah disalurkan. Petugas juga tengah melakukan pendataan terkait kerusakan akibat bencana tersebut. Untuk saat ini tidak ada korban jiwa yang terjadi," ujar Wuaten kembali.
Mari donasi sekarang
ADVERTISEMENT
franky salindeho