Kenaikan Berat Badan Bayi setiap Bulan, Berapa Idealnya?

Konten dari Pengguna
23 Oktober 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenaikan berat badan bayi setiap bulan (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenaikan berat badan bayi setiap bulan (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Mama-Mama yang sedang punya bayi, apakah kamu sudah mengetahui kenaikan berat badan bayi setiap bulan yang ideal? Setiap orang tua tentunya berharap tumbuh kembang anak optimal dan selalu sehat ya.
ADVERTISEMENT
Cuma enggak bisa dipungkiri, kalau masih banyak juga Mama-Mama yang mungkin bakal panik ketika mengetahui pertumbuhan bayinya tidak signifikan seperti anak lain seusianya. Hal seperti ini juga pernah Mama alami sih. Jadinya malah membandingkan anak Mama dengan pertumbuhan anak-anak lainnya.
Kemudian, suatu hari Mama baca dari laman resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), katanya setiap anak bakal bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Selain itu ada banyak faktor juga yang bisa memengaruhi perubahan berat badan serta tinggi bayi, seperti apakah dia minum ASI atau susu formula, atau bagaimana nutrisi bayi ketika dia sudah bisa makan.
Akan tetapi, sebagai orang tua tentunya kita harus tetap mengetahui kenaikan berat badan bayi setiap bulan yang ideal seperti apa. Soalnya berat badan bayi bisa menggambarkan status gizi mereka dan untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan kesehatan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana cara mengetahuinya? Simak penjelasan lengkapnya di sini ya!

Kenaikan Berat Badan Bayi setiap Bulan

Ilustrasi kenaikan berat badan bayi setiap bulan (Sumber: Freepik)
Berat badan bayi akan berubah seiring dengan bertambahnya usia. Pertambahan berat badan bayi umumnya dihitung dari berat saat lahir. Umumnya berat lahir rata-rata untuk bayi adalah sekitar 3,5 kilogram-4 kilogram.
Namun kamu tak perlu panik ketika mengetahui dalam beberapa hari setelah kelahiran, berat badannya akan turun.
Dilansir IDAI, ketika dilahirkan berat badan bayi mengandung banyak cairan tubuh yang akan hilang selama beberapa hari. Kebanyakan bayi bakal kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama. Kemudian berat badannya berangsur-angsur kembali naik.
Adapun berikut adalah tabel kenaikan berat badan bayi normal sesuai dengan usianya menurut American Academy of Pediatrics:
Ilustrasi kenaikan berat badan bayi setiap bulan (Sumber: Freepik)
No Usia Pertambahan Berat Badan Minimal
ADVERTISEMENT
1 1 Bulan 800 gram
2 2 Bulan 900 gram
3 3 Bulan 800 gram
4 4 Bulan 600 gram
5 5 Bulan 500 gram
6 6 Bulan 400 gram
7 7-17 Bulan 300 gram
8 18-24 Bulan 200 gram
Sementara itu, berikut adalah informasi berat badan ideal badan untuk bayi sesuai dengan pedoman WHO:
ADVERTISEMENT
Usia 0 Bulan
• Bayi lelaki: 3,5 kg
• Bayi perempuan: 3,4 kg
Usia 0,5 Bulan
• Bayi lelaki: 4 kg
• Bayi perempuan: 3,8 kg
Usia 1,5 Bulan
• Bayi lelaki: 4,9 kg
• Bayi perempuan: 4,5 kg
Usia 2,5 Bulan
• Bayi lelaki: 5,7 kg
• Bayi perempuan: 5,2 kg
Usia 3,5Bulan
• Bayi lelaki: 6,4 kg
• Bayi perempuan: 5,9 kg
Usia 4,5 Bulan
• Bayi lelaki: 7 kg
• Bayi perempuan: 6,4 kg
Usia 5,5 Bulan
• Bayi lelaki: 7,6 kg
• Bayi perempuan: 7 kg
Usia 6,5 Bulan
• Bayi lelaki: 8,2 kg
• Bayi perempuan: 7,5 kg
Usia 7,5 Bulan
• Bayi lelaki: 8,6 kg
ADVERTISEMENT
• Bayi perempuan: 7,9 kg
Usia 8,5 Bulan
• Bayi lelaki: 9,1 kg
• Bayi perempuan: 8,3 kg
Usia 9,5 Bulan
• Bayi lelaki: 9,5 kg
• Bayi perempuan: 8,7 kg
Usia 10,5 Bulan
• Bayi lelaki: 9,8 kg
• Bayi perempuan: 9 kg
Usia 11,5 Bulan
• Bayi lelaki: 10,2 kg
• Bayi perempuan: 9,4 kg
Usia 12,5 Bulan
• Bayi lelaki: 10,5 kg
• Bayi perempuan: 9,7 kg
Berat badan bayi merupakan salah satu indikator untuk orang tua bisa mengetahui apakah si kecil sudah bertumbuh kembang seperti yang diharapkan atau tidak.
Kalau memang kamu merasa ada hambatan pada tumbuh kembang si kecil, mulai dari masalah fisik, kesehatan, maupun psikologis. Jangan ragu untuk segera mendatangi dokter, maupun tenaga ahli lainnya ya, seperti psikolog.
ADVERTISEMENT
Semoga kamu dan si kecil selalu dalam keadaan sehat ya, Ma!
(AN)