5 Langkah Pencegahan Stunting pada Anak

Konten dari Pengguna
30 Januari 2023 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stunting adalah salah satu masalah tumbuh kembang anak. Ada 5 langkah pencegahan stunting yang bisa Mama lakukan agar anak tidak memiliki masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar.
Stunting biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Akibatnya, anak memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Langkah pencegahan stunting sendiri bisa dimulai sejak kehamilan hingga anak tumbuh dan berkembang.
Lantas, apa saja langkah pencegahan stunting pada anak? Yuk simak informasinya di bawah ini.

5 Langkah Pencegahan Stunting pada Anak

Rutin memeriksakan kehamilan adalah salah satu langkah pencegahan stunting yang dilakukan sejak dini. Foto: Pexels.com
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, ada 5 langkah pencegahan stunting pada anak, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Konsumsi Tablet Tambah Darah

Mencegah anemia merupakan salah satu langkah pencegahan stunting pada anak sejak dini. Anemia pada ibu hamil diyakini menjadi kondisi yang berpotensi menyebabkan stunting pada anak.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 90 tablet atau lebih selama kehamilan berlangsung.

2. Melakukan Pemeriksaan Kehamilan secara Teratur

Mama juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk menghindari adanya gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan anak mengalami stunting.
Mama sebaiknya melakukan pemeriksaan minimal 6 kali selama kehamilan dan 2 kali pemeriksaan USG.

3. Cukupi Asupan Gizi Anak

Mencukupi kebutuhan gizi anak adalah salah satu dari 5 langkah pencegahan stunting. Foto: Pexels.com
Ketika anak berusia 6 bulan, Mama bisa mulai memberikannya makanan dan minuman yang mengandung nutrisi. Hal ini termasuk langkah yang perlu dilakukan guna mencegah stunting.
Mama bisa membuat menu MPASI yang mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, zat besi, dan kalsium untuk mencegah anak stunting. Teruskan kebiasaan ini hingga anak beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Beberapa rekomendasi menu makan yang bisa diberikan untuk anak adalah:

4. Rutin Mendatangi Posyandu

Saat anak sudah lahir, Mama perlu rutin mendatangi posyandu. Hal ini dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak Mama.
Selain itu, terdapat pula imunisasi di posyandu yang sebaiknya diperoleh anak agar mencegah munculnya gangguan kesehatan tertentu.

6. Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan

Mendapatkan ASI eksklusif bisa membantu anak terhindar dari stunting. ASI eksklusif sendiri merupakan metode pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat.
Pastikan anak mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan untuk mencegah stunting. Jangan lupa untuk memberikan anak ASI pertama (kolostrum).
ADVERTISEMENT
Jangan beri makanan atau minuman selain ASI ketika berusia 0-6 bulan. Susui anak Mama minimal 8 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Nah, itu dia 5 langkah pencegahan stunting. Lakukan langkah-langkah di atas agar anak Mama terhindar dari stunting.
(SAI)