Jalangkote, Menu Takjil yang Sangat Populer dan Ikonik di Makassar

Arga Arifwangsa
Sering mendadak lapar. Hobi dengan: Pokemon, kuliner, musik, movie, kopi, dan travel.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2019 12:26 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain memiliki budaya yang beragam dalam keempat etnisnya, Sulawesi Selatan juga dikenal sebagai tempat yang memiliki banyak jenis kuliner khas dengan cita rasa uniknya masing-masing, mulai dari makanan berat hingga penganan ringan.
ADVERTISEMENT
Jenis penganan ringan khas Sulawesi Selatan yang cukup populer dan sangat nikmat untuk dicicipi adalah Jalangkote. Sebagai salah satu dari 10 ikon kuliner khas Kota Makassar yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat, penganan yang satu ini namanya memang sudah cukup menggema hampir ke seluruh sudut Nusantara.
Jalangkote, penganan ringan khas kota Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Jika diperhatikan, sekilas, bentuk Jalangkote memang menyerupai pastel, tetapi nyatanya dua penganan ini memiliki perbedaan. Kulit Jalangkote memiliki tekstur yang lebih garing dan tipis, sementara kulit pastel teksturnya jauh lebih tebal.
Resep asli dari isian Jalangkote awalnya merupakan kombinasi dari ubi jalar yang ditumis bersama bumbu dan daging cincang, namun semakin ke sini isian Jalangkote mengalami sedikit modifikasi. Di Makassar saat ini, Jalangkote umumnya berisi daging, kentang, wortel, tauge, bihun, serta potongan telur rebus, atau bahkan tanpa daging cincang sekalipun.
Isian Jalangkote berupa tumisan daging cincang, kentang, wortel, tauge, bihun dan potongan telur rebus. (Foto: dok. MakassarLapar)
Jalangkote ini wajib kita santap dengan sambal cairnya, yang menurut masyarakat Makassar, sambal cair tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk menambah kenikmatan rasa Jalangkote itu sendiri. Berbahan larutan asam cuka, air, bawang putih, cabai, beserta saos, sambal cair Jalangkote memiliki cita rasa pedas-asam dengan sedikit rasa manis.
ADVERTISEMENT
Namun, setiap pedagang Jalangkote menjajakan sambal cairnya dengan rasa yang cukup berbeda satu sama lain, tergantung dari rahasia dapur masing-masing. Jadi, memang sangat disarankan untuk menyantap Jalangkote bersama sambal cairnya yang sangat nikmat.
Sebungkus Jalangkote beserta sambal cairnya. (Foto: dok. MakassarLapar)
Menurut catatan sejarah yang dihimpun oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar, penamaan cemilan Jalangkote ini memiliki cerita yang cukup unik. Awal mulanya, Jalangkote kebanyakan dijajakan oleh anak kecil yang membawa sekeranjang jajanan ini dengan berjalan kaki sambil meneriakkan dagangannya dengan nada khas untuk menarik calon pembeli.
Namun, di zaman yang semakin berkembang ini, Jalangkote kebanyakan dapat kita temukan di warung outlet gorengan ataupun sebagai side-dish di sebuah restoran, sehingga sudah sangat jarang kita bisa menemukan Jalangkote yang dijajakan secara konvensional oleh anak kecil yang berjalan kaki sambil berteriak.
Aktivitas pedagang takjil di salah satu pasar traditional pada saat Ramadhan. (Foto: dok. MakassarLapar)
Selain cita rasanya yang nikmat, bentuk Jalangkote pun sangat praktis untuk disantap di mana pun. Itulah yang membuat penganan ini menjadi salah satu takjil yang sangat populer bagi masyarakat di Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki bulan Ramadan, kita dapat dengan mudahnya menemukan pedagang yang menjajakan Jalangkote. Mereka sangat ramai dikunjungi pembeli hampir di setiap sudut Kota Makassar.
Jalangkote merupakan salah satu dari 10 ikon kuliner kota Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Ada beberapa lokasi pedagang Jalangkote yang patut untuk dikunjungi. Bagi yang sedang melewati Jalan Letjen Hertasning, pedagang takjil Jalangkote terlihat berjejer di pinggir jalan. Salah satu yang cukup banyak digemari adalah Jalangkote Ablam dekat SPBU Hertasning.
Walaupun Jalangkote-nya tidak disajikan hangat, namun sambal cairnya memiliki rasa yang tak kalah nikmatnya dengan Jalangkote kelas premium lainnya. Hanya dengan Rp 2.000 saja kita sudah dapat menyantap sebiji Jalangkote Ablam, yang walaupun sederhana namun sangat nikmat di lidah.
Jalangkote Ablam di Jalan Letjen Hertasning, Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Selanjutnya, ada juga Toko Roti dan Kue Adijaya, yang jajanan Jalangkote-nya menjadi rebutan bagi para pemburu takjil. Yang membuat Jalangkote Toko Kue Adijaya ini istimewa adalah sambal yang lebih kental dari sambal Jalangkote lainnya serta kulitnya yang renyah.
ADVERTISEMENT
Untuk mencicipinya, kita hanya perlu merogoh kocek senilai Rp 3.000 per bijinya. Adapun, lokasinya terletak di sekitaran Jalan Tamalate Makassar.
Jalangkote Lasinrang yang memiliki kelas premium di pasaran. (Foto: dok. MakassarLapar)
Untuk Jalangkote kelas premium kita dapat menemukannya di sepanjang Jalan Lasinrang, salah satu yang penggemarnya cukup banyak adalah Kios Jalangkote dan Lumpia Lasinrang. Harga Jalangkote di sini jauh lebih mahal daripada Jalangkote lainnya, yaitu Rp 7.000 per biji, namun sangat wajar karena dengan harga segitu kita akan mendapatkan sebiji Jalangkote berukuran besar dengan kualitas terbaik.
Istimewanya, Jalangkote di sini akan selalu disajikan panas-panas karena hanya akan digoreng ketika ada yang memesan. Jadi, sangat cocok dinikmati dengan sebotol susu kedelai yang juga dijual di warung tersebut. Selain itu kios ini juga menyediakan Jalangkote dalam kemasan beku atau setengah matang yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ketika berkunjung ke Makassar.
De'Jalkots, Jalangkote edisi kekinian dengan isian serta packaging yang unik. (Foto: dok. MakassarLapar)
Untuk Jalangkote yang satu ini memang berbeda sesuai dengan slogannya “Bukan Jalangkote Biasa”. Sebab, Jalangkote ini telah diberikan sedikit sentuhan serta modifikasi yang lebih kekinian dengan packaging yang menarik.
ADVERTISEMENT
De’Jalkots hasil kreasi dari outlet Chocolicious Indonesia ini mengandalkan beberapa jenis varian Jalangkote-nya yang nikmat, yaitu Original Chicken, Chicken Cheese, Beef Black Pepper, dan Black Jalkots. Harganya cukup terjangkau, yaitu berkisar mulai dari harga Rp 6.000 hingga Rp 8.000 per bijinya. Outlet De'Jalkots ini berlokasi di Jalan Abdullah Daeng Sirua No.112.
Selama bulan Ramadan, sebaiknya kita berburu Jalangkote pada sore hari. Sebab, selain setiap outlet Jalangkote antriannya selalu ramai pembeli, beberapa outlet juga akan cepat kehabisan stok Jalangkote pada sore hari. Tak mengherankan karena menu takjil yang nikmat dan praktis ini memang sangat diincar oleh hampir seluruh warga di Kota Makassar.