Bakti Sosial kumparan untuk Korban Banjir di Jati Asih, Bekasi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sisa-sisa banjir yang melanda Jabodetabek pada awal tahun 2020 masih terlihat di Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1). Jalan yang becek dan rumah berlumpur masih terlihat di sana-sini.
ADVERTISEMENT
Tak cuma infrastruktur yang perlu mendapat bantuan, kesehatan warga korban banjir juga perlu mendapat perhatian. Melihat kondisi inilah kumparan menggelar bakti sosial bekerja sama dengan Halodoc, Mensa Group, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bekasi, dengan mendirikan dua posko layanan kesehatan di kawasan Jati Asih.
“Hari ini kita turun 6 dokter, kerja sama sama dengan IDI Bekasi, Mensa Group, dan kumparan. Ada dua lokasi, Pondok Gede Permai dan Jatirasa,” ujar Corporate Affairs Halodoc, Adeline Fiane Hindarto, di salah satu posko kesehatan, Rabu (15/1).
Selain dokter beserta tim Halodoc, dua pembaca kumparan juga turut serta menjadi relawan. Mereka adalah Wiwin, seorang apoteker, dan mahasiswa S2 Jurusan Farmasi bernama Riski. Keduanya berpartisipasi lewat program Pencarian Relawan Dokter dan Relawan Umum yang kumparan adakan minggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Adeline menuturkan, Jati Asih dipilih sebagai lokasi posko kesehatan lantaran terdampak cukup parah saat banjir melanda Jabodetabek awal tahun 2020. Proses pemulihan pascabanjir pun menurutnya juga berjalan lambat.
“Karena memang ini kan banjirnya tinggi sekali hingga 2 meter lebih. Jadi baru mulai bisa diadakan posko,” jelas Adeline.
Adapun layanan kesehatan yang diberikan berupa pengecekan kesehatan untuk korban banjir, terutama lansia serta anak-anak. Selain itu posko juga memberikan obat-obatan.
“Kami menyediakan alat untuk pengecekan tensi, gula, dan juga pengobatan gratis. Kita berikan juga salep untuk gatal atau kutu air, multivitamin, antibiotik, juga obat-obatan untuk batuk pilek,” jelasnya.
Selain layanan di dua posko ini, tim juga melakukan pengecekan langsung ke rumah warga yang tidak memungkinkan untuk menyambangi posko.
ADVERTISEMENT
“Untuk dua lokasi hari ini total warga yang datang ke posko kesehatan sekitar 125 pasien. Di Jatirasa tadi beberapa dokter juga sempat lalukan visit langsung ke rumah warga, karena memang kondisi pasien yang tidak memungkinkan keluar dari rumah,” ungkapnya.
Masyarakat menyambut gembira bakti sosial kesehatan ini.
“Alhamdulillah dibuka posko gratis. Soalnya warga sibuk bersih-bersih rumah, jadi belum sempat cek kesehatan atau beli obat,” ujar Dewi di posko Jatirasa.
Dewi mendapatkan salep kulit untuk mengobat gatal-gatal di kakinya. Dia juga sempat memeriksakan tekanan darahnya dengan tensimeter.
Riski, mahasiswa Farmasi yang menjadi relawan kegiatan amal ini, mengaku senang bisa turut berpartisipasi. Kegiatan ini juga menambah pengalaman dan ilmu pengetahuannya.
"Senang, karena bisa bantu sesama, apalagi yang membutuhkan, apalagi yang sedang ada bencana, orang lagi sakit, orang lagi butuh. Senang banget sih," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal serupa disampaikan oleh Wiwin Alfianna, apoteker di Bekasi yang sedang melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia.
"Tadi itu menyenangkan bisa membantu orang, dapat cerita saat banjir juga. Jadi senang bisa berguna ilmunya buat sesama. Karena saya sekarang jadi apoteker di Bekasi, kan. Lagi kuliah S2 juga," ujar Wiwin.
Berikut foto-foto kegiatan bakti sosial di Jati Asih: