Sukseskan MBKM, LHKP lakukan Evaluasi Bersama Mahasiswa Unisa Yogyakarta

Sejak dikeluarkannya kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada tahun 2021, pihak Unisa Yogyakarta menyambut baik hal tersebut dengan menyiapkan dan mengirimkan mahasiswanya ke beberapa instansi di D.I. Yogyakarta. Salah satu kantor yang dituju adalah Lembaga Hikmah Kebijakan Publik PP Muhammadiyah.

Selain karena Unisa Yogyakarta merupakan amal usaha Muhammadiyah, fokus arah gerak LHKP PP Muhammadiyah juga sejalan dan berhubungan dengan program studi mahasiswa yaitu Administrasi Publik. Apalagi, nantinya dari semua kegiatan yang dilakukan di instansi ini harus dikonversikan ke dalam mata kuliah di kampus.

Pada Selasa 07/12/2021 Wakil Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah bersama Gerry Katon Mahendra selaku dosen pembimbing dan mahasiswa Unisa Yogyakarta melaksanakan monitoring dan evaluasi MBKM KemendikbudRistek di kantor LHKP. Rapat ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana perkembangan program kinerja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam 2 bulan terakhir.

Dalam rapat ini David Efendi selaku Supervisor sekaligus Wakil Sekretaris LHKP mengungkapkan bahwa adanya mahasiswa magang sangat membantu program LHKP PP Muhammadiyah khususnya dalam branding sosial media LHKP PP Muhammadiyah.

"Kinerja dan program mahasiswa magang tidak bisa dipungkiri juga berkembang dengan baik dan saya sangat puas sekali," Kata David Efendi Selasa (07/12/2021).

Program tersebut di antaranya membangun konten di Instagram contohnya Njupuk dan Reels, Podcast LHKP PP Muhammadiyah, hingga webinar. Tidak hanya itu, program ini juga sejalan dengan fokus LHKP PP Muhammadiyah yaitu isu strategis Omnibus Law dan KPU.

Sebelum rapat diakhiri, Gerry Katon Mahendra juga memberikan nasehat kepada mahasiswa untuk memaksimalkan kinerja demi kemajuan LHKP dan Persyarikatan Muhammadiyah.

Harapannya program MBKM ini dapat membantu mahasiswa untuk mengasah skill dan juga beradaptasi sebelum terjun ke dunia kerja. Apalagi, sekarang Indonesia sedang berada pada revolusi industri 4.0 sehingga sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang mempuni untuk mengambil peran dalam membawa perubahan khususnya pada bagian Industri.