Lapas Kelas III Mamasa Budidayakan Strawberry

Foto Oleh Humas Lapas Mamasa -Alif Alfayed

Sebagai Salah satu UPT Pemasyarakatan yang berada di daerah dataran tinggi, Lapas Kelas III Mamasa mulai mengembangkan tanaman Subtropis yang bisa menyesuaikan diri dengan baik di daerah mempunyai temparatur sekitar 17-20 derajat serta curah hujan yang baik.

Tanaman strawberry merupakan salah satu tanaman buah yang populer ditanam di daerah dengan hawa sejuk atau bahkan dingin oleh karena itu Warga Binaan pada Lapas Kelas III Mamasa yang mempunyai pengalaman dalam bercocok tanam memanfaatkan hal itu untuk melakukan budidaya Strawberry. Buah yang satu ini memang menarik serta memiliki rasa yang unik, yaitu memiliki rasa manis atau sedikit asam dan selain warnanya merah cerah menarik dengan rasa segar, buah strawberry memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Foto Oleh Humas Lapas Kelas III Mamasa -Alif Alfayed

Masalah hasil dari tanaman Strawberry bukanlah orientasi utama. Yang terpenting adalah WBP memiliki kegiatan positif sekaligus proses belajar di lapas melalui bercocok tanam Strawberry. Kegiatan ini di laksanakan agar WBP yang memiliki keahlian di dibidang perkebunan dan dapat terus mengembangkan kemampuannya yang pada akhirnya dapat memberikan dampak yg positif bagi Lapas, lewat hasil panen yang outputnya dapat memenuhi target PNBP.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Mamasa turut membimbing dan mengawasi mulai dari penanaman, perawatan, penyiraman, pemupukan, hingga pengambilan hasil, sehingga WBP merasa senang bisa belajar bercocok tanam.

Foto Oleh Humas Lapas Kelas III Mamasa -Alif Alfayed

Manfaat yang dirasakan narapidana selama menjalani pembinaan keterampilan adalah menambah pengetahuan narapidana dalam bidang keterampilan, narapidana dapat bersosialisasi dengan narapidana lain, pengisi waktu luang selama di dalam penjara dan Kegiatan Pembinaan keterampilan ini merupakan salah satu program pembinaan narapidana dalam mencapai tujuan pemasyarakatan