Waspada Omicron, BINDA Sumbar Vaksinasi Ribuan Warga di 5 Daerah

Konten Media Partner
27 Januari 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga tengah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi massal yang digelar oleh BINDA Sumatera Barat, Kamis 27 Januari 2022. Foto: dok BINDA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga tengah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi massal yang digelar oleh BINDA Sumatera Barat, Kamis 27 Januari 2022. Foto: dok BINDA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Barat Hendra menyebutkan pihaknya dan otoritas terkait lainnya, kembali melaksanakan program vaksinasi massal di lima wilayah, Kamis 27 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Kelima wilayah tersebut antara lain Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kabupaten Solok, Tanah Datar dan Kabupaten Pesisir Selatan. Target sasaran penerima kali ini sebanyak 8.500 penerima.
“Kita (BINDA) dengan instansi terkait lainnya, hari ini kembali melaksanakan program vaksinasi massal. Target sasaran kita hari ini sebanyak 8.500 penerima yang tersebar di lima wilayah,” kata Hendra, Kamis 27 Januari 2022.
Hendra menambahkan, selain vaksinasi untuk masyarakat umum dan lansia, pihaknya juga melakukan vaksinasi untuk penerima kategori kelompok 6 hingga 11 tahun. Khusus pada kelompok ini, dilaksanakan di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Tanah Datar.
“Khusus untuk penerima kelompok 6 hingga 11 tahun ini, kita adakan di kota Sawahlunto dan Kabupaten Tanah Datar. Karena program vaksinasi untuk kelompok ini baru dimulai, kita coba gencar sosialisasi disamping juga memberikan vaksinasi dosis pertama untuk yang sudah terdaftar,” ujar Hendra.
ADVERTISEMENT
Kegiatan vaksinasi yang masih dilakukan oleh BINDA sampai saat ini tersebut, juga sebagai bentuk untuk menyiapkan tubuh yang sehat melihat telah adanya kasus Omicron di Indonesia.
"Sekarang saja untuk vaksinasi dosis pertama sudah melampaui 70 persen, pihaknya terus mengejar target capaian dosis kedua yang secara keseluruhan kini baru menyentuh angka 48.54 persen. Masih rendah," tegasnya.
Begitu juga untuk suntikan booster atau dosis ketiga untuk kelompok rentan seperti lansia juga dilakukan. "Booster, diprioritaskan untuk lansia dulu. Jika ada yang masuk kategori dan ingin disuntik booster, akan kita fasilitasi. Yang jelas, kita akan terus mengejar target capaian vaksin untuk dosis kedua,” sebutnya.