Sumbar Kembali Terima Bantuan Penanganan COVID-19 dari Presiden Jokowi

Konten Media Partner
7 Agustus 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan kosentrator oksigen dari Presiden Jokowi untuk penanggulangan COVID-19 di Sumatera Barat.  Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan kosentrator oksigen dari Presiden Jokowi untuk penanggulangan COVID-19 di Sumatera Barat. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Barat mahyeldi menerima sejumlah bantuan dari berbagai pihak untuk memperkuat penanganan pandemi COVID-19 yang meningkat di daerah itu.
ADVERTISEMENT
"Bantuan ini di antaranya 113 konsentrator oksigen dari Presiden Joko Widodo, 50 unit ventilator dari Menkes RI dan 12 ton liquid oksigen dari PT Indah Kiat," katanya di Istana Gubernur, Sabtu 7 Agustus 2021.
Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Presiden, Menkes dan PT Indah Kiat yang telah memberikan perhatian luar biasa untuk masyarakat Sumatera Barat.
Bantuan yang diterima itu akan segera didistribusikan pada Rumah Sakit yang sedang kekurangan peralatan dan oksigen. Pembagian nanti akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Barat.
Ia menyebut tingginya penambahan kasus COVID-19 di Sumatera Barat beberapa hari terakhir terjadi karena semakin masifnya testing dan tracing yang dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumatera Barat berupaya semaksimal mungkin mengatasi kenaikan kasus tersebut dengan menjalin komunikasi pada berbagai pihak. Komunikasi yang baik membuahkan hasil di antaranya bantuan yang diberikan untuk masyarakat Sumatera Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengatakan oksigen akan didistribusikan ke berbagai Rumah Sakit yang sangat membutuhkan. Demikian juga dengan ventilator dan konsentrator.
Menurutnya ada beberapa RSUD yang kekurangan ventilator dan kemungkinan bisa dibantu dengan bantuan yang sudah diterima dari Presiden dan Menteri Kesehatan.
"Kita segera koordinasikan dengan RSUD yang membutuhkan dan segera didistribusikan," katanya.