Polisi Sumbar Akan Periksa Dosen yang Melakukan Pelecehan Seksual

Konten Media Partner
17 Januari 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat akan segera memeriksa oknum dosen salah satu perguruan tinggi di Sumbar yang dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di dalam kampus.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Stake Bayu Setiano menyebutkan, laporan korban segera ditindaklanjuti. Laporan yang masuk akan diteruskan ke bagian yang berwenang dalam kasus pelecehan seksual.
“Kasus pelecehan seksual akan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Yang jelas, laporan ini akan ditindaklanjuti,” ujarnya kepada Langkan.id, Jumat (17/01).
Menurut Stake Bayu, setelah saksi korban diperiksa, terlapor (terduga pelaku) akan segera dimintai keterangan. “Kami minta bersabar, karena ini kasus asusila. Kami pasti akan menindaklanjuti laporan korban tersebut,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan laporan yang masuk ke Polda Sumbar, pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi dilakukan oknum dosen di toilet salah satu fakultas. Peristiwa ini terjadi, Selasa (10/12/2019) kemarin.
Namun, kasus ini baru diketahui setelah korban memberanikan diri untuk membuat laporan ke Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar). Laporan korban diterima dan teregistrasi tanggal 15 Januari 2020 dengan nomor: LP/17/I/2020/SPKT-BR.
ADVERTISEMENT
Kombes Pol Satake mengatakan, tindakan asusila yang dilakukan oknum dosen kepada mahasiswi ini bermula dari kegiatan mahasiswa.
“Dari keterangan korban, sesuai laporan yang masuk, saat itu adanya kegiatan mahasiswa. Terlapor yaitu oknum dosen meminta sesuatu yang panas-panas, kemudian membawa pelapor ke dapur yang berada di lantai dua,” katanya.
Saat berada di dapur itu, lanjut Satake Bayu, terlapor kemudian menarik korban ke dalam toilet. Kemudian terjadilah tindakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen tersebut. “Korban sempat dikunci di dalam toilet,” katanya.