Soal Pria Diduga Gangguan Jiwa di Pesawat, EGM Radin Inten II: Bukan Penumpang

Konten Media Partner
12 Agustus 2020 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa saat ditarik dari dalam pesawat di Bandara Internasional Radin Inten II Lampung, Rabu (12/8) | Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa saat ditarik dari dalam pesawat di Bandara Internasional Radin Inten II Lampung, Rabu (12/8) | Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Video seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tiba-tiba ditarik dari dalam pesawat beredar viral di media sosial (medsos) Instagram, Rabu (12/8).
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di Bandara Internasional Radin Inten II Lampung. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut memperilihatkan petugas keamanan bandara yang menarik pria berkaos hitam dari pintu samping pesawat.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Radin Inten II Lampung, M. Hendra Irawan, mengatakan jika pihaknya tengah melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
"Kami lagi lakukan investigasi, jadi sementara tadi dugaan orang gak waras," ungkapnya saat dikonfirmasi Lampung Geh.
Hendra menjelaskan jika pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan ini bukanlah penumpang legal. "Jadi diamankan, bukan penumpang," ucap dia.
Disinggung apakah saat ini sudah ada hasil sementara dari investigasi tersebut, Hendra mengungkapkan belum.
"Jadi kita investigasi dulu sementara, belum bisa mengeluarkan (hasil)," ungkapnya.
Bandara Radin Inten II Lampung | Foto: WIkipedia
Hal itu lantaran pihaknya saat ini tengah melakukan rapat tertutup dengan sejumlah investigator untuk menelusuri peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Ini kami lagi rapat terus, lagi sama investigator," kata dia.
Dalam video tersebut juga memperlihatkan jika pria diduga mengalami gangguan jiwa ini ditarik hingga terjatuh dari atas pesawat, namun Hendra membantah itu.
"Kalau tadi dibanting itu enggak, tadi karena orangnya melakuakan perlawanan. Petugas juga yang mengamankan terdorong jatuh. Jadi bukan perlakuannya seperti itu, gak seperti yang dibayangkan," jawabnya.
"Jadi ini lagi rapatkan dulu dari seluruh pihak supaya nanti gak simpang siur beritanya," imbuh dia.(*)