Pelatihan IAC: Media Harus Beritakan HIV yang Tidak Timbulkan Stigma

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana diskusi bersama media dan CSO | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana diskusi bersama media dan CSO | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung- Pelatihan yang diadakan Indonesia Aids Coalition (IAC) menjembatani media berperan bersama aktivis Civil Society Organization (CSO) dalam sosialisasi penanggulangan HIV di Kota Bandar Lampung, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
Dalam pelatihan yang diadakan oleh IAC dari 5-7 Agustus, media dan CSO diberikan wadah untuk berdiskusi dan memberikan pemahaman lebih bagi media dalam pemberitaan tentang HIV/ Aids.
Vocal Point Bandar Lampung, Mumu menuturkan dengan pelatihan ini media dapat bersinergi dengan teman-teman komunitas agar dapat memberikan informasi yang tidak menimbulkan diskriminasi.
"Media dengan komunitas bisa saling memberikan pemahaman serta pemberitaan yang tidak menimbulkan stigma di kota Bandar Lampung," tuturnya.
Karena menjadi kebutuhan IAC akan selalu mengadakan event yang selalu melibatkan media untuk lebih bersinergi dengan seluruh komunitas pegiat HIV/ Aids.
"Vocal Point dengan para legal dan komunitas-komunitas akan selalu melibatkan media dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam isu penanggulangan HIV," ujarnya.
Vocal Point Bandar Lampung Mumu saat diwawancarai | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
Menurutnya, selama ini pemberitaan media tentang HIV masih mengandung stigma dan diskriminasi.
ADVERTISEMENT
"Pemberitaan saat ini masih menggunakan istilah-istilah yang kurang tepat untuk diberitakan, dan ke depannya tidak menjadi isu yang seksi untuk diberitakan," ungkapnya.
Ia berharap media dapat berperan aktif dalam pemberitaan yang tidak menimbulkan stigma pada masyarakat.
"Ke depannya media bisa lebih menyasar atau menjadikan isu HIV di kota Bandar Lampung untuk bisa diangkat, kita juga masih butuh sentuhan pemerintah untuk memberikan kebijakan dan lainnya," harapnya.(*)
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias Editor : M Adita Putra