5 Cara Menikmati Makan di Sambel Alu Lampung

Konten Media Partner
3 Maret 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menu Best Seller Sambel Alu Lampung yang wajib pengunjung coba | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Satu lagi kuliner berat dengan citra rasa Nusantara di Kota Bandar Lampung, yang Lampung Geh rekomendasikan untuk teman-teman pecinta makanan pedas sambangi.
ADVERTISEMENT
Adalah Sambel Alu yang saat ini sudah memiliki dua cabang yaitu di jalan Pramuka No.18, Rajabasa dan jalan Sultan Agung No.20 A, Kedaton dengan jam buka mulai pukul 10.00-21.00 WIB setiap harinya.
Sambel Alu menjadi amat spesial karena konsep yang ditawarkan rumah makan ini terbilang tidak biasa, umumnya sambal sebagai pendamping menu utama hanya disajikan pada wadah kecil saja, maka di Sambel Alu justru keberadaan menu pendamping ini yang paling menonjol.
Reporter Lampung Geh yang berkesempatan mencicipi menu andalan Sambel Alu pada Minggu sore (3/3) mencoba untuk merangkum 5 hal yang bisa pengunjung lakukan saat bersantap di Sambel Alu agar cita rasa yang keluar semakin spesial dan maksimal.
ADVERTISEMENT
1. Bersiaplah untuk Makan Sambal Sepuasnya
Annisa Bella selaku Marketing Sambel Alu mengungkapkan bahwa, "untuk konsumsi harian satu cabang rumah makan Sambel Alu biasanya memroduksi tidak kurang dari 16 kg sambal yang siap disajikan."
Sambal yang disajikan kepada para pelanggannya dalam wadah lumpang | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Sambal ini dibuat dari bahan baku rempah pilihan dengan sentuhan cabai caplak bandung/cabai caplak setan. Sambal di sini memang tidak ber-level, namum jika kamu pertama kali berkunjung, bersiaplah untuk terkejut ketika disuguhkan satu lumpang sambal banyaknya.
Ini pula yang menjadi cikal-bakal penamaan "Sambel Alu", untuk mengidentikan sesuatu yang tidak terpisahkan dengan lumpang sebagai wadah si sambal. Pastikan kamu tidak kebingunan bagaimana cara menghabiskan sambal sebanyak itu, karena kesempatan makan sambal sebanyak-banyaknya ini tidak mungkin ada di tempat lain, selain Sambel Alu.
ADVERTISEMENT
Yang membuat unik dan berbeda dari sambal pada umumnya, sambal di rumah makan Sambel Alu ini merupakan perpaduan antara sambal matah di Bali dan sambal bawang khas Jawa Timur. Membuat sambal di sini memancarkan aroma sereh dan jeruk yang harum di antara pedasnya cabai.
2. Pesanlah Nasi Liwet Spesial Khas Sambel Alu
Di Sambel Alu sendiri menyediakan empat varian nasi yang cukup bikin siapapun kangen untuk kembali lagi makan di sini. Yaitu nasi putih, nasi liwet, nasi daun jeruk dan nasi cikur yang beraroma sedap kencur.
Nasi liwet dan nasi daun jeruk adalah varian menu nasi yang paling banyak dipesan, bahkan sejak Sambel Alu pertama kali hadir di ranah online tahun 2017 silam. Nasi cikur sendiri merupakan varian menu baru, kendati demikian peminatnya pun tidak kalah dengan pendahulunya.
ADVERTISEMENT
Nasi-nasi ini disajikan hangat di dalam piring anyaman berlapis daun pisang dan tidak lupa taburan teri di atasnya.
3. Pastikan Pesan Menu Best Seller-nya
Menu Ayam Bakar Kalasan (Rp 14.000,-) yang teksturnya empuk di Sambel Alu ini menggunakan bumbu gula merah dan asam jawa sebagai olesan, menjadi menu rekomendasi dari Lampung Geh.
Menu andalan Sambel Alu berupa Tempe Mendoan, Ayam Bakar Kalasan dan Tumis Cumi Hitam | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Di samping itu ada pula ayam goreng (Rp. 14.000,-), bebek goreng dan bakar (Rp. 24.000,-) yang tidak kalah best seller, tumis cumi hitam (Rp. 15.000,-) dan tempe mendoan (Rp. 7.000,-).
Sekilas memang terkesan biasa, layaknya rumah makan khas nusantara pada umumnya, namun pengunjung harus merasakan sensasi saat menu-menu itu dicocol ke sambal khas Sambel Alu yang akan terasa pecah di mulut dengan rasa rempah yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Sambel Alu cabang Sultan Agung sendiri menyiapkan hingga 400 potong ayam dan 40 bebek setiap harinya. Namun menurut Bella daging bebek memang keberadaannya cukup langka.
Maka hal yang harus digaris bawah, menu best seller ini sangat mudah sold out, terutama tumis cumi hitam dan bebek gorengnya. Jika kedua menu itu yang menjadi incaranmu, pastikan datang lebih awal sebelum kehabisan.
Menu-menu rekomendasi di atas akan semakin sempurna saat ditemani dengan minuman spesial seperti Es Kuwud (Rp. 15.000,-), Es Klamud (Rp. 10.000,-), Es Juragan (Rp. 15.000,-).
Es Kuwud yang manis dan segar sebagai pendamping menu utama di Sambel Alu | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
4. Pesan Paket Lebih Hemat
Rumah makan yang membuka cabang pertama di jalan Pramuka pada September 2017 silam dan membuka cabang ke dua pada Agustus tahun selanjutnya di jalan Sultan Agung ini, juga menyediakan menu paket.
ADVERTISEMENT
Seperti paket makan: Nasi Liwet Minimalis + es teh (Rp. 24.000,-), Nasi Liwet Cumi + Es Teh (Rp. 32.000,-), Nasi Liwet Komplit + Es Teh (Rp. 35.000,-) dan masih banyak lagi paket makan Sambel Alu lainnya.
Pastikan kamu makan di tempat (dine in) dengan mengajak keluarga, teman, sahabat, maupun pasangan untuk bersama-sama memperoleh sensasi makan sambal satu lumpang banyaknya di Sambel Alu.
5. Rasakan Sikap Ramah Pelayannya
Tidak banyak pelaku bisnis kuliner yang memerhatikan pelayanan untuk pelanggannya dengan detail, padahal hal sesederhana senyum dan sapaan adalah poin penting.
Kesibukan pelayan Sambel Alu yang siap menyambut dengan ramah pelanggan yang datang | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Dengan sambutan seulas senyum dan sikap ramah, akan memunculkan sikap tersanjung dan dihargai, hal ini pula yang paling menonjol saat mengunjungi rumah makan Sambal Alu.
ADVERTISEMENT
Hasil masakan 8 cook helper di dapur Sambel Alu ditambah sapaan dari 22 staf dan karyawan lainnya. Merupakan perpaduan rasa di lidah yang sukses turun ke hati untuk para pengunjung dan pelanggannya merasa merindu untuk kembali menikmati nasi liwet di Sambal Alu.
Ridho, salah seorang pelanggan mengungkapkan bahwa, "Paling enak makan di Sambel Alu karena nasi liwetnya memang enak, rasa rempahnya gak nanggung. Selain itu parkirnya enak dan lega. Lebih enak aja kalau datang ajak keluarga."(*)
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra